BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Dinamika politik Aceh yang berkembang menjelang pemilihan umum 2014 membuat Partai Aceh meminta agar partai peserta pemilu untuk mengedepankan kesantunan politik. Sejumlah bakal calon legislator perempuan dari Partai Aceh meminta politikus untuk tidak lebay (berlebihan).
“Harapan kami agar seluruh bacaleg baik laki-laki maupun perempuan dari partai manapun untuk tidak lebay dalam berpolitik,” kata Cut Meutia dalam rilis yang dikirim ke redaksi acehkita.com, Selasa (30/4/2013).
Pernyataan ini disampaikan bakal caleg perempuan Partai Aceh menyikapi suhu politik Aceh yang mulai memanas menjelang pemilu 2014. Dua pekan lalu, seorang bakal caleg Partai Nasional Aceh di Aceh Besar, Zuhra, diteror dan diancam tembak oleh eks kombatan. Selain itu, dua bakal caleg perempuan di Pidie memilih mengundurkan diri karena merasa ketakutan.
Cut Meutia menyebutkan, pelbagai tindak pidana yang terjadi di Aceh diserahkan kepada polisi. “Apapun tindakan pidana sudah terjadi dan yang akan nantinya mencuat kita serahkan kepada pihak berwenang sesuai dengan aturan yang berlaku,” sebut dia.
Bakal caleg perempuan Partai Aceh juga mengecam pelbagai kasus teror dan kekerasan tersebut.
“Tidak alasan apapun untuk melakukan kekerasan pada pemilu kali ini. Oleh sebab itu kami mendesak dan sangat mendukung tindakan aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkas Cut Meutia. []