BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kemenangan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono di Aceh dinilai karena adanya dukungan dari Partai Aceh, partai eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka yang memenangkan pemilihan legislatif April lalu. Namun, Partai Aceh kembali menyatakan sikap netral mereka dalam pemilihan pagi tadi.
Pengamat politik Aceh Teuku Ardiansyah menyebutkan, kemenangan SBY di Aceh karena adanya kerjasama antara pengurus Partai Demokrat dengan kader Partai Aceh. Bahkan, Ardi melihat kader Partai Aceh yang bekerja di tingkat bawah untuk memenangkan Presiden incumbent ini.
Seperti diketahui, Partai Aceh dan Partai Demokrat menjadi pemenang dalam pemilihan legislatif April lalu. Partai Aceh menang di level parlemen lokal, dan Partai Demokrat memenangkan pemilihan untuk tingkat nasional.
Meski M. Jusuf Kalla yang dinilai paling berjasa dalam perdamaian Aceh, tapi, “yang dilihat oleh masyarakat kan presidennya,” kata mantan direktur Katahati Institute.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Aceh Adnan Beuransyah kembali menegaskan bahwa partainya tak mendukung salah satu calon presiden. “Kita tidak menginstruksikan (untuk memilih SBY). Secara institusi kita bertindak netral,” kata Adnan saat dihubungi acehkita.com.
Adnan menyebutkan, sah-sah saja masyarakat menilai kemenangan SBY karena faktor dukungan dari kader Partai Aceh. “Mungkin karena melihat hasil pemilihan legislatif dulu,” kata dia. “Tapi, sebelum pemilu kita menyatakan netral, dan setelah ada hasilnya (menang), kita tidak bisa mengklaim (bahwa itu kerja Partai Aceh),” ujarnya. []