BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sektor wisata di Aceh tidak berkembang karena minimnya promosi baik oleh pemerintah maupun pihak swasta yang bergerak di sektor pariwisata, perhotelan, maupun traveling. Akibatnya, sektor pariwisata yang menjanjikan terabaikan begitu saja.
“Bayangkan, hampir tak ada buku panduan wisata yang baru yang dicetak dinas terkait. Di hotel-hotel juga tidak tersedia brosur tentang obyek wisata,” kata Akhyar, seorang pengusaha yang bergelut di sektor pariwisata ini, di Banda Aceh, Sabtu (20/6).
Selain karena faktor promosi, tidak berkembangnya dunia pariwisata Aceh juga dikarenakan sulitnya para wisatawan mengakses tempat wisata, minimnya fasilitas pendukung –seperti perhotelan, dan sarana transportasi.
“Sambutan dari masyarakat juga kurang,” tandasnya.
Pemerintah juga dituding tidak maksimal mendukung dunia wisata ini. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah obyek wisata yang tak terurus, bahkan ada yang rusak.
“Keamanan sekarang bukan lagi kendala minimnya wisatawan, tapi lebih ke akses objek wisata yang kurang memadai sehingga wisatawan enggan ke Aceh,” kata Ketua Working Group Pariwisata Aceh Dahlan Sulaiman.
Kepala Dinas Pariwisata Aceh Mirzan mengajak sektor swasta untuk bermitra dengan pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata yang menjanjikan ini.
“Seharusnya swasta melihat ini sebagai peluang bisnis, mari bersama pemerintah memajukan pariwisata Aceh,” ujar Mirzan. []