Chaideer Mahyuddin/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH — Para pengusaha tahu di Banda Aceh mengaku resah setelah nilai tukar rupiah terhadap dolar terus melemah. Keresahan ini diakibatkan mereka khawatir harga bahan baku berupa kedelai ikut-ikutan naik.

Selama ini Indonesia masih mengimpor kacang kedelai dari luar negeri. Seiring dengan melemahnya rupiah, harga kedelai pun ikut-ikutan naik.

Jika sebelumnya dibeli seharga Rp7.400 hingga Rp7.700 per kilogram. Pengusaha resah jika harga kedelai bisa mencapai Rp8.000 hingga Rp9.000 per kilogram.

Mulizar, seorang pengusaha tahu, menyebutkan, selama ini dirinya masih menggunakan kedelai yang dibeli sebelum rupiah melemah.

Kenaikan harga bahan baku (kedelai) akan berdampak pada produksi tahu pada sentra produksi milik Mulizar. “Apalagi harga tahu tidak bisa dinaikkan karena yang mengonsumsi tahu dari kalangan menengah ke bawah,” sebut Mulizar.

Ia berharap pemerintah memberikan subsidi dan bisa menekan kenaikan harga kedelai. []

Hendra/ACEHVIDEO.TV

[vc_video link=”https://www.youtube.com/watch?v=51s8pAFrsJY”]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.