Friday, April 26, 2024
spot_img

Mukhtar Masih Diperiksa di Polda

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Mukhtar Ibrahim alias Mukhtar al Faruk yang menyerahkan diri ke pihak Kepolisian Resort Kota Lhokseumawe kemarin sore diboyong ke Markas Kepolisian Aceh untuk pemeriksaan lanjutan. Polisi masih menelusuri kemungkinan keterlibatan Mukhtar dalam jaringan kelompok yang mengadakan latihan militer di Jalin.

Kepala Divisi Humas Polda Aceh Komisaris Besar Farid Ahmad Saleh membenarkan bahwa Mukhtar berada di Polda Aceh untuk pemeriksaan. Saat menyerahkan diri kepada polisi di Lhokseumawe, Mukhtar didampingi oleh Teungku Muslim Attahari, pimpinan Dayah Darul Mujahidin.

“Teungku Muslim tidak ditahan. Beliau hanya menemani,” kata Farid kepada acehkita.com, Rabu siang.

Menurut Farid, polisi masih memeriksa dugaan keterlibatan Mukhtar dalam kelompok yang mengadakan pelatihan paramiliter di Jalin. Namun ia memastikan bahwa Mukhtar tidak termasuk dalam daftar 14 buronan kelas kakap yang diburu polisi.

Mukhtar merupakan sekretaris Dayah Darul Mujahidin, yang terletak di Desa Weu Panjoe, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe. Berdasarkan pemeriksaan awal polisi di Lhokseumawe, Mukhtar kemudian angkat bicara soal senjata yang dimilikinya.

Polisi kemudian menyita sepucuk M-16, 3 pistol colt dan lebih dari 1.000 butir peluru.

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Aceh Yusuf Al-Qardhawi mengatakan, Mukhtar menyerahkan diri setelah dibujuk oleh Teungku Muslim Attahiri, yang juga sekretaris FPI Aceh. “Kita siap memfasilitasi anggota kelompok teroris yang ingin menyerahkan diri,” kata Yusuf kepada wartawan di Mapolda Aceh, Rabu.

Bersama keluarga Teungku Muslim Attahiri dan Mukhtar, Yusuf mendatangi Mapolda Aceh untuk menemui Muslim dan Mukhtar. Namun hingga siang tadi, mereka tidak diperkenankan menemui Mukhtar dan Muslim.

“Kita kecewa, kenapa Teungku Muslim juga ikut dibawa ke sini,” kata Yusuf.

Menurut Yusuf, senjata yang dimiliki Mukhtar merupakan titipan dari Maulana, anggota kelompok bersenjata yang berhasil melarikan diri dari pengepungan aparat di Jalin dan Lamkabeu. “Tapi Mukhtar tidak mengikuti pelatihan di Jalin,” tandas Yusuf. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU