BEUREUNUEN | ACEHKITA.COM — Transaksi daging pada meugang H-1 Idul Fitri 1432 Hijriah di Pasar Beureunuen, Pidie, Selasa (30/8), berlangsung sepi pembeli. Sebabnya diperkirakan karena masyarakat telah membeli daging pada meugang kemarin, Senin.
Nasir, salah seorang penjual daging meugang di Beuruenuen, menyebutkan warga hanya sebatas lalu lalang saja di sepanjang penjual daging.
“Mereka terkesan ingin menunggu penurunan harga. Kalau kita turunkan harga pasti langsung diserbu,” kata dia.
Hari ini, harga daging per kilogram di Pasar Beureunuen menurun. Pagi hari harga masih Rp 120 ribu, namun siangnya sempat turun hingga Rp 100 ribu dan bahkan ada yang menjual Rp 90/80 ribu. Sedangkan kemarin harga berkisar antara Rp 120 – 110 ribu per kilogram.
Meski harga turun, daging meugang di Beureunuen masih banyak. Hingga pukul 13.00, kebanyakan lapak masih terlihat gantungan daging.
Kata Nasir, hari ini transaksi lesu. Di lapaknya, hingga pukul 12.00 siang, tiga paha daging kerbau masih tergantung. “Ini akibat masyarakat telah terkejut kemarin. Begitu dapat kabar meugang, warga langsung memburu daging kemarin siang.”
Padahal, dia menambahkan, kemarin transaksi meningkat justru pada siang hari juga. Sebaliknya hari ini, siang hari suasana pasar terasa sepi.
Sementara di Pasar Kembang Tanjong, berdasarkan informasi dari seorang pembeli yang dijumpai di Beureunuen, Abdul Manaf, menyebutkan di sana hanya ada lima penjual daging meugang. “Sekitar pukul 11.00 di sana telah habis semuanya,” kata dia. []