Saturday, April 27, 2024
spot_img

Menteri BUMN Harus Jamin Pasokan Bahan Baku KKA

JAKARTA | ACEHKITA.COM — Greenomics Indonesia meminta Menteri BUMN Mustafa Abubakar untuk menjamin ketersediaan pasokan bahan baku kayu pinus untuk operasional PT. Kertas Kraft Aceh (PT. KKA) menyusul adanya rencana Menteri BUMN untuk mengaktifkan kembali perusahaan tersebut.

Jika tak mampu dijamin, Greenomics meyakini pengaktifan PT. KKA yang berkapasitas izin produksi sack kraft paper (kertas kantong semen) sebesar 135.000 ton per tahun, bakal mengancam hutan alam pinus Aceh, terutama yang tersebar di kawasan hutan konservasi di provinsi paling ujung Pulau Sumatera tersebut.

Koordinator Nasional Greenomics Indonesia Vanda Mutia Dewi meminta Menteri BUMN untuk memetakan lokasi dan potensi bahan baku kayu jenis pinus yang akan dipasok untuk PT. KKA, sehingga dapat dipastikan perusahaan yang akan menjadi pemasok kertas kantong semen hasil produksi PT. Semen Gresik tersebut tidak menerima pasokan kayu-kayu pinus ilegal yang dipasok dari hutan-hutan konservasi Aceh.

“Menteri BUMN juga perlu mempelajari kasus pengadaan bahan baku kayu PT. KKA yang sedang ditangani pihak Kejaksaan Tinggi Aceh. Kasus ini menunjukkan, tak mudah memperoleh bahan baku kayu pinus secara legal dari sumber hutan Aceh untuk operasional PT. KKA,” ujar Vanda.

Menteri BUMN, lanjut Vanda, harus mengekspos rencana pemenuhan bahan baku kayu pinus persero plat merah tersebut untuk jangka waktu operasional lima tahun ke depan.

“Dari rencana pemenuhan bahan baku tersebut, akan terlihat jelas tingkat keberlanjutan operasional PT. KKA tersebut. Jangan menduga-duga sumber bahan baku pinus, harus jelas dan legal,” jelas Vanda.

Berdasarkan observasi data yang dihimpun Greenomics, untuk memastikan operasional PT. KKA dapat berjalan secara berkelanjutan dan layak secara ekonomis, dibutuhkan areal hutan tanaman pinus seluas 52.675 hektar.

Dengan luasan tersebut, jelas Vanda, maka kebutuhan bahan baku kayu pinus untuk PT. KKA dapat dipenuhi sebesar 1 juta meter kubik kayu serat per tahun, masing-masing 800.000 meter kubik kayu serat daun jarum dan 200.000 meter kubik kayu serat daun lebar. []

Previous article
Next article
Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU