BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Mayat wanita yang ditemukan di Pulo Aceh, Aceh Besar, oleh nelayan pada Sabtu (10/11) diduga bunuh diri. Berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Dugaan awal murni bunuh diri. Karena di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Besar, Iptu Aries Diego saat dihubungi acehkita.com dari Banda Aceh, Senin (12/11).
Sebelum ditemukan tewas, kata Aries, korban yang bernama Syarifah Syalfa Wirza (50), yang bekerja sebagai Pewagai Negeri Sipil ini dirawat di Rumah Sakit Harapan Bunda Aceh karena menderita penyakit kanker payudara. Warga Aceh Barat Daya yang sekarang menetap di Gampong Lampoh Daya Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, ini divonis dokter menderita kanker payudaya dan diharuskan untuk kemoterapi.
“Korban diduga stres dengan penyakit yang dialaminya sehingga tidak tahan dan bunuh diri,” jelas Aries.
Aries menambahkan, berdasarkan keterangan dari keluarga, korban pada hari Kamis 8 November 2012 meninggalkan rumah sakit sekitar pukul 05.30 WIB tanpa sepengetahuan keluarga. Sekitar pukul 14.00 WIB, salah seorang warga melihat korban jalan kaki di jalan raya dekat taman tepi laut Lhoknga, Aceh Besar.
“Setelah itu, tidak ada lagi yang melihat korban,” ujarnya.
Korban kemudian ditemukan tewas terapung pada Sabtu (10/11) di laut Teunom, Pulo Aceh, dengan kondisi yang sudah gembung oleh nelayan yang bernama Murdani. “Laut Teunom itu dekat dengan Lhok Nga,” ungkap Kasat Reskrim.
Setalah ditemukan oleh nelayan, korban kemudian dievakuasi oleh tim SAR ke Banda Aceh dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum. Namun setelah divisum, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
“Korban sekarang sudah diambil oleh pihak keluarga setelah divisum,” pungkasnya.[]