BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Seribuan masyarakat pendukung Partai Aceh yang datang dari pelbagai daerah di Aceh melakukan pawai di Banda Aceh, Senin (1/4/2013). Mereka mengibarkan bendera Gerakan Aceh Merdeka yang telah disahkan sebagai bendera Aceh oleh DPRA.
Massa pendukung bendera Aceh berkumpul di depan Masjid Raya Baiturrahman sejak pagi. Pantauan acehkita.com, puluhan kendaraan roda empat dan lebih seratus sepeda motor digunakan untuk melakukan pawai tersebut. Mereka membawa bendera bintang buleuen dan lambang burak-singa. Selanjutnya, massa berkonvoi mengelilingi Kota Banda Aceh.
Teriakan “Allahu Akbar” dan “Hidup Aceh” terdengar dari massa sambil mengibaskan bendera merah dengan bintang buleuen itu.
Konvoi melibatkan anak-anak di bawah umur, yang sejumlah di antaranya ikut mengenakan atribut bendera tersebut.
Massa datang dari Aceh Besar, Pidie, Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Utara, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya. “Kami datang ke sini tanpa instruksi siapa pun,” kata Indra, 27 tahun. Bersama puluhan temannya, ia datang dari Aceh Barat Daya.
Indra menyebutkan, ia mengikuti pawai ini karena menginginkan bendera bintang buleuen berkibar di seluruh Aceh.
“Bendera ini harga diri. Ini yang kami butuhkan,” ujar Indra. “Kami tidak sabar lagi.”
Konsentrasi massa di depan Masjid Raya Baiturrahman menyebabkan arus lalulintas terganggu. Puluhan personel polisi dari Polresta Banda Aceh berjaga-jaga. Terlihat Waka Polresta Banda Aceh AKBP Sugeng HS berada di kerumunan massa.
Pada 25 Maret lalu, DPRA mengesahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh. Qanun ini mengadopsi bendera dan lambang Gerakan Aceh Merdeka sebagai bendera dan lambang Aceh. Pengesahan Qanun ini memunculkan kontroversi. Sejumlah elemen masyarakat di Aceh, seperti Gayo, menolak bendera ini. []