BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Mahasiswa Universitas Syiah Kuala dan Himpunan Mahasiswa Islam mengumpulkan dana dari para pengguna jalan di Kota Banda Aceh, Senin (7/9). Dana ini nantinya akan disalurkan bagi korban gempa Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat.
Mahasiswa mengumpulkan dana di perempatan jalan Banda Aceh, seperti Simpang Surabaya, Bundaran Simpang Lima, dan Jambo Tape. Para mahasiswa terlihat mondar-mandir mendatangi setiap pengguna jalan yang berhenti di lampu merah Bundaran Simpang Lima. Tak jarang, mereka mengetuk pintu mobil untuk meminta bantuan bagi korban gempa Tasikmalaya.
Desi Afrida, aktivis dari Pemerintahan Mahasiswa Universitas Syiah Kuala, mengatakan, penggalangan dana ini merupakan bentuk solidaritas dan keprihatinan masyarakat Aceh terhadap korban gempa Jawa Barat. Apalagi, sebut Desi, saat tsunami menghantam Aceh Desember lima tahun lalu, masyarakat di Jawa Barat juga ikut membantu korban tsunami.
“Kami juga membuka posko di sekretariat Pema Unsyiah,” kata Desi kepada acehkita.com.
Andre Fauzan, supir angkutan kota, mengaku menyumbang untuk korban gempa karena bentuk solidaritas bagi korban gempa. “Saya berharap korban gempa di Jawa Barat bersabar,” kata Andre.
Gempa tektonik berkekutan 7,3 pada Skala Richter mengguncang Tasikmalaya, Rabu (2/9). Sedikitnya 74 warga meninggal dan belasan ribu warga mengungsi akibat rumah mereka hancur. []