Friday, May 3, 2024
spot_img

Magnet Ismed di Harapan Bangsa

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — KEHADIRAN Ismed Sofyan di ajang sepakbola Turnamen Internasional Piala Gubernur Aceh II, Jumat 24 Juni 2011, seakan mampu menghipnotis banyak orang. Buktinya, Stadion Harapan Bangsa bergemuruh dan berteriak “Ismed, Ismed” ketika laga sedang berlangsung. Tribun pun terlihat lebih ramai dari biasanya.

Ismed hadir ke Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh itu untuk memperkuat Aceh Selection sebagai duta Aceh di kancah sepakbola berhadiah total Rp 270 juta. Dalam laga menghadapi Felda United Malaysia, Ismed tampil full time.

Mantan pemain Tim Nasional Indonesia itu bermain sebagai bek kanan skuad Aceh Selection. Sepanjang pertandingan, ia yang dikenal sebagai pengumpan jitu di dunia sepakbola nasional memang menunjukkan kebolehannya dalam melakukan crossing dan umpan-umpan bagusnya.

Beberapa kali umpan akuratnya bahkan tak bisa dimanfaatkan dengan baik. Misalkan saja di menit keenam, crossing Ismed ke Fahrizal Dillah yang berada di depan gawang Felda tak bisa diatasi dengan bagus.

Setiap terjadi pelanggaran, para penonton berteriak dan menyerukan agar tendangannya dieksekusi oleh Ismed Sofyan. Dan beberapa kali tendangan bebas yang dilakukan oleh Ismed memang nyaris tidak ada yang meleset jauh dari target pemain yang ditujunya.

Tidak hanya umpan bagus, tendangan Ismed juga dikenal akurat. Ini terbukti di saat Ismed diberi kesempatan untuk melakukan tendangan bebas jelang laga mau usai. Tembakan mengarah dalam gawang Ismed sempat merepotkan kiper Felda United. Sepakan Ismed nyaris bersarang, namun Kiper Felda masih mampu menjangkau dan menepisnya keluar sehingga melahirkan tendangan penjuru untuk Aceh Selection.

Begitu penonton melihat Ismed hendak melakukan tendangan bebas itu, para penonton mulai bergemuruh sembari meneriakkan “gol gol gol”. Nyaris saja teriakan penonton itu benar.

Kemudian begitu laga berakhir, para penonton yang memenuhi Stadion Harapan Bangsa seperti terpanggil untuk merapat dan mendekat secara berkerumunan menuju bangku duduk pemain Aceh Selection.

Sebegitu tiba di sana, mata mereka cuma terfukos pada Ismed Sofyan. Bahkan ramai penonton yang melakukan foto bareng sama Ismed. Kebersamaan mereka dengan Ismed dicoba abadikan lewat kamera handphone.

Bahkan seorang penjaga keamanan (Satpol PP) yang sebenarnya bertugas hanya untuk menjaga jalannya pertandingan agar berjalan aman, justru langsung lari menuju Ismed begitu wasit meniup peluit panjang. Setiba Ismed di altar merah pinggir lapangan, si Satpol PP itu langsung berdiri di dekat Ismed yang kemudian difoto oleh salah seorang temannya yang juga petugas penjaga keamanan.

Melihat aksi itu, sebagian penonton sempat tertawa. Namun tidak lama kemudian, kerumunan penonton justru semakin ramai di seputaran bangku duduk pemain Aceh Selection. Sosok Ismed pun tidak bisa terlihat lagi dari kejauhan.

Lalu semua pemain Aceh Selection itu menuju ke ruang ganti. Nah lagi-lagi ruang ganti tim tuan rumah itu pun dikerumuni penonton. Dari pantauan acehkita.com, mereka itu ingin melihat secara dekat sosok Ismed Sofyan. Tapi apa hendak dikata, mereka yang memenuhi teras ruang ganti itu tak mendapat kesempatan untuk melihat dan mungkin foto bareng Ismed. Karena pemain Aceh Selection itu telah keluar lewat pintu depan.

Begitulah, Ismed telah menjadi magnet di Stadion Harapan Bangsa. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU