BANDA ACEH |ACEHKITA.COM – Sekitar 46 jenazah korban Tsunami Aceh 2004 silam, ditemukan di perumahan yang sedang dibangun di Dusun Lamseunong, Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar, pada Rabu (19/12).
Penemuan jenazah 14 tahun lalu ini berawal saat seorang tukang bangunan menggali tanah di sekitar perumahan untuk pembuangan air, saat menggali tanah tukang menemukan jenazah yang terbalut plastik hitam. Dan saat warga ikut menggali tanah di sekitar kembali ditemukan puluhan jenazah lainnya.
Kepala Dusun Lamseunong, Nisam mengatakan, karena banyaknya ditemukan mayat warga dibantu koramil dan kepolisian terpaksa menggali tanah tersebut menggunakan alat berat.
Awalnya pemilik rumah sedang menggali tanah untuk membuat saluran air. Namun, ia kaget saat menggali menemukan jenazah yang terbungkus plastik hitam.
“Kita akan kuburkan kembali di desa kita, ini kan mayatnya sudah tinggal tulang, jadi sulit kita kenali,” kata Nisam saat diwawancarai wartawan.
Warga juga akan menggelar doa bersama setelah jenazah korban tsunami tersebut dikuburkan kembali. Nisam menyebutkan, selama ini lokasi itu tidak ada tanda-tanda bahwa ada kuburan massal.
Desa Kajhu, memang salah satu daerah yang banyak memakan korban saat tsunami 2004 lalu. Di samping itu, masih banyak warga sekitar yang belum menemukan jenazah keluarganya saat tsunami dulu.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), T. Ahmad Dadek mengatakan pada tsunami melanda Aceh 2004 silam hampir 85 persen warga di desa tersebut menjadi korban tsunami.
“Lokasi ini kemungkinan kuburan masal yang dibuat oleh para relawan pada masa darurat tsunami lalu,” ujar T. Ahmad Dadek.
Hingga saat ini satu unit alat berat masih bekerja menggali tanah di sekitar temuan jenazah tersebut.
