BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kondisi dua korban penembakan di simpang Aneuk Galong, Aceh Besar, pagi ini mulai membaik setelah semalam mendapat operasi. Sementara satu lainnya, masih dalam kondisi kritis.
Dua korban ini yaitu Agus Swetnyo (35) tahun dan Sotiku Anas (25). Anas dan Agus masing-masing terkena di bagian dada dan perut. Setelah dioperasi semalam, diketahui bahwa tidak ada proyektil peluru yang bersarang di tubuh mereka. Kini, mereka mendapat perawatan intensif di Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Banda Aceh.
“Kondisi korban berangsur membaik setelah mendapat penanganan operasi sejak semalam,” kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUZA dr Andalas kepada wartawan, Jumat (6/1) pagi.
Andalas menyebutkan, seorang korban lain, Gunoko (30), masih dalam keadaan kritis. “Tidak layak dilakukan operasi, karena korban masih dalam kondisi sangat kritis,” ujar Andalas.
Gunoko terkena berondongan senjata laras panjang di bagian mata. Andalas menyebutkan, kemungkinan proyektil peluru masih bersarang.
Ketiga orang ini merupakan korban penembakan di Simpang Aneuk Galong, Kecamatan Sukamakmur, Aceh Besar, Kamis (5/1) sekitar pukul 19.15 WIB. Mereka ditembak seorang pria bersenjata ketika tengah beristirahat di dalam barak. Gunoko, Agus, dan Sotiku Anas merupakan pekerja bangunan yang tengah membangun sejumlah toko milik Toke Syek di Simpang Aneuk Galong.
Penembakan ini merupakan yang kedua pada pembuka 2012. Sebelumnya, dua warga Langkahan, Aceh Utara, diberondong seorang pria bersenjata di sebuah warung di Desa Seureukey, Ahad (1/1) malam. Satu warga meninggal, dan satu lainnya luka berat.
Polisi menyebutkan, pola penyerangan terhadap warga dan pekerja di Bireuen, Aceh Utara, dan Banda Aceh, serta Aceh Besar ini sama. Hal ini terlihat dari sasaran penembakan yaitu para pekerja yang berasal dari luar Aceh.
“Sedang kita lakukan pengembangan untuk mempelajari keterkaitan peristiwa-peristiwa itu,” kata Gustav.
Namun, ia mengaku polisi belum mengetahui motif serangkaian penembakan tersebut. “Sedang kita pelajari,” ujarnya. []