BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kesedihan Mawardi belum hilang setelah putri semata wayangnya, Diana (6) ditemukan meninggal dengan kondisi mengenaskan. Belum genap tujuh hari kepergian Diana, keluarga Mawardi kembali diselimudi duka. Sang istri, Agus Mawar, pergi untuk selamanya.
Agus Mawar menemui Sang Khalik pada Senin, 1 April 2013, sekitar pukul 05.00 subuh tadi akibat menderita penyakit liver yang dideritanya dalam beberapa bulan terakhir.
Mawar kemudian dimakamkan di Gampong Peulanggahan, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh pada pagi tadi.
Nuraini, salah seorang saudaranya, mengatakan, Mawar terlihat syok setelah kepergian Diana. Sakit livernya bertambah parah. Warga sekitar sudah pernah membawa Mawar berobat ke rumah sakit beberapa kali. Tapi karena keterbatasan ekonomi, warga kemudian membawa pulang Mawar dan dirawat di rumah.
“Tapi setelah Diana ditemukan, kakak terlihat trauma dan tidak mau makan. Untuk makan harus disuapin,” kata Nuraini di rumah duka.
Setelah kepergian sang buah hati dan istri tercinta, Mawardi kini hidup sebatang kara. Kondisinya yang mengalami tunanetra membuat keluarganya berencana membawa Mawardi kembali ke kampung halamannnya di Meulaboh.
“Dulu ada Diana dan Mawar yang mengurus Mawardi. Sekarang kami berinisiatif untuk membawa Mawardi pulang ke Meulaboh,” ungkapnya.
Camat Kutaraja, Yusnardi, mengungkapkan, pihaknya sudah beberapa kali membawa Mawar ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. “Kemarin kami membawanya lagi ke rumah sakit sekitar pukul 11.00 WIB. Tapi sekitar pukul 05.00 WIB, Agus Mawar meninggal dunia,” kata Yusnardi.
Menurut Yusmardi, pihaknya juga berencana untuk membawa Mawardi ke rumah sakit untuk melakukan operasi mata. “Kami telah membicarakan rencana ini dengan Wakil Walikota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal,” ungkapnya. []