BIREUEN | ACEHKITA.COM — Pergantian tahun baru di Kabupaten Bireuen diwarnai aksi pemberondongan secara sadis oleh orang yang belum teridentifikasi, Sabtu (31/12). Pemberondongan ini mengakibatkan tiga orang tewas, dan tujuh orang luka berat dan ringan. Inilah kesaksian korban selamat. Sebelumnya polisi menyebutkan tiga korban meninggal dan tiga kritis.
“Saat itu kami sedang beristirahat di rumah yang kami jadikan kamp setelah pulang dari bekerja,” kata Saiman, salah seorang korban yang terkena serpihan peluru di bagian tubuhnya, ketika dijumpai wartawan di ruang operasi Rumah Sakit Umum Daerah dr. Fauziah.
Saiman menyebutkan, pelaku muncul di kamp pekerja dengan mengendarai sepeda motor. Saat itu, sejumlah pekerja ada yang sedang duduk-duduk di luar kamp. Para pekerja sama sekali tidak curiga.
Namun, tiba-tiba pria itu melepaskan tembakan secara membabi-buta ke arah pekerja yang tengah beristirahat.
“Begitu salah seorang dari pengendara motor itu turun, langsung terdengar suara rentetan senjata yang diarahkan ke para pekerja. Setelah itu saya mendengar beberapa kawan menjerit kesakitan,” terang Saiman.
Saiman menambahkan, suasana kamp berubah mencekam. Suara jeritan membuncah. Apalagi setelah mereka mendapati tiga rekannya meninggal akibat terjangan timah panas.
Para pekerja yang berada di kamp tersebut semuanya berjumlah 50 orang. Mereka berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Sementara seorang korban meninggal berasal dari Jember.
Usai melancarkan aksi brutalnya itu, pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor. Tembakan dilakukan menggunakan senjata AK-47. []