BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia membuka 878 formasi untuk lulusan SMA (Sekolah Menengah Atas) mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 di lingkungan Kemenkumham.
Berdasarkan pengumuman nomor SEK.KP.02.01-773 tentang pelaksanaan seleksi CPNS Kemenkumham RI tahun 2018, secara keseluruhannya Kemenkumham membuka 2.000 formasi di CPNS 2018.
Dalam pengumuman tersebut dijelaskan, 878 formasi untuk lulusan SMA tersebut untuk formasi penjaga tahanan yang akan ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan Negara (Rutan), dan Rumah Detensis Imigrasi (Rudenim).
Juga dirincikan, 878 formasi itu masing-masingnya untuk wanita sebanyak 211 dan 633 formasi untuk pria. Selebihnya untuk putra/putri Papua; 8 untuk wanita dan 26 pria.
Setelah formasi penjaga tahanan yang terbanyak untuk lulusan SMA, berikutnya ada 275 formasi S-1 Hukum untuk jabatan Analis Hukum di Kemenkumham. Selengkapnya pengumuman CPNS 2018 untuk Kemenkumham RI dapat dilihat di sini: CPNS Kemenkumham.
Pendaftaran CPNS Paling Cepat 26 September
Meskipun portal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yaitu SSCN (http://sscn.bkn.go.id) hari ini sudah bisa diakses para peminat, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refomasi Birokrasi (PANRB) Mudzakir menyatakan, bahwa pendaftaran penerimaan CPNS paling cepat dilakukan 26 September mendatang.
“Hari ini mulai pengumuman. Untuk pendaftarannya akan dilakukan secara online terintegrasi melalui sscn.bkn.go.id. Waktunya paling cepat tanggal 26 September 2018,” kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB, Mudzakir, di Jakarta, Rabu (19/9), seperti dilansir laman resmi Setkab.
Sebelumnya, pada Kamis (6/9), Badan Kepegawaian Negara (BKN) sudah menginformasikan bahwa pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan dimulai 19 September. (Selengkapnya baca: Siap-siap, Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka 19 September)
Pernyataan Mudzakir itu sekaligus dimaksudkan untuk meluruskan berbagai pemberitaan bahwa ada kesan tanggal 19 September 2018 mulai pendaftaran CPNS. Ia menjelaskan, bahwa sebelum pendaftaran ada proses pengumuman terlebih dahulu.
“Substansi pengumuman di masing-masing instansi harus dicermati dengan baik oleh calon pelamar untuk mencegah terjadinya kesalahan,” pesan Mudzakir.
Untuk itu, Mudzakir berpesan kepada calon pelamar agar benar-benar mencermati langkah-langkah dan syarat-syarat yang diperlukan dalam tahap pendaftaran. Salah satu yang paling penting adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang harus dimiliki oleh setiap pemalar.
“Pastikan pelamar memiliki NIK yang benar. Kalau perlu dicek lagi ke Dinas Kependudkan dan Catatan Sipil setempat,” ujar Mudzakir.
Terkait dengan pengumuman penerimaan CPNS tahun 2018 ini, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana juga bersurat kepada Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) kementerian/lembaga/pemda untuk mengumumkan penerimaan CPNS instansi masing-masing pada tanggal 19 September 2018.
Kalau belum bisa menyampaikan pengumuman secara detail, sebutnya, diharapkan dapat menyampaikan informasi secara umum yang sekurang-kurangnya memuat jabatan dan jumlah formasi yang dibuka. Jika pengumuman secara detail telah tersedia, diharapkan untuk mengumumkan kembali.
“Pendaftaran seleksi CPNS dibuka melalui http://sscn.bkn.go.id paling cepat tanggal 26 September 2018,” ujar Bima.
Selain mencermati isi pengumuman, calon pelamar juga diharapkan membaca dan memahami Peraturan Menteri PANRB Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Penepatan Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi PNS Tahun 2018, serta Peraturan Menteri PANRB Nomor 37 Tahun 2018 tentang Nilai Ambang Batas Seleksi Kompetensi Dasar Pengadaan CPNS Tahun 2018.[]
