BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Majelis hakim dari Mahkamah Konstitusi akan menyidangkan perkara gugatan sengketa hasil pemilihan kepala daerah Aceh yang diajukan pasangan calon gubernur Irwandi Yusuf-Muhyan Yunan, pada Kamis (26/4).
Persidangan akan dimulai pada pukul 10.00 WIB dengan agenda pemeriksaan perkara tahap awal. Dalam persidangan perdana ini, Irwandi akan diwakili oleh kuasa hukum yang dipimpin A. Muhammad Asrun.
“Kami sudah menerima undangan untuk menghadiri persidangan pertama,” kata Sayuti Abubakar, seorang kuasa hukum Irwandi Yusuf, saat dihubungi acehkita.com, Selasa (24/4).
Pada persidangan perdana ini, menurut Sayuti, diperkirakan lima kuasa hukum Irwandi-Muhyan akan hadir. Sebelumnya, Irwandi menyiapkan 10 kuasa hukum untuk menggugat hasil pilkada Aceh.
Kubu Irwandi Yusuf mendaftarkan gugatan pada 19 April 2012. Berkas perkara baru teregistrasi di MK pada 23 April dengan nomor perkara 22/PHPU.D-X/2012.
Irwandi Yusuf menggugat hasil pilkada karena dinilai proses pemilihan tidak berlangsung demokratis. Kuasa Hukum Irwandi, Sayuti Abubakar, menyebutkan, selama proses pilkada terjadi kecurangan, intimidasi, dan teror yang dilakukan kandidat tertentu.
Dalam gugatan itu, Irwandi memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk membatalkan berita acara rekapitulasi hasil penghitungan suara dan menyatakan hasil pilkada tidak sah.
“Kami juga meminta agar Mahkamah menyatakan bahwa SK KIP Aceh No 38/2012 (tentang penetapan gubernur terpilih) tidak sah atau tidak memiliki hukum tetap,” kata Sayuti Abubakar.
Irwandi juga memohon Mahkamah Konstitusi untuk memerintahkan KIP Aceh mengadakan pemungutan suara ulang paling lambat tiga bulan setelah adanya putusan Mahkamah Konstitusi. “Dan pasangan nomor urut lima (Zaini Abdullah-Muzakir Manaf) tidak diperkenankan ikut lagi,” ujarnya.
Pihak Partai Aceh jauh-jauh hari menyatakan siap menghadapi gugatan hasil pilkada. Mereka juga menolak disebut telah melakukan intimidasi dalam pemilihan 9 April lalu. []