BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kepergian Muhammad bin Zainal Abidin, salah seorang kader Partai Nasional Aceh yang tewas ditembak oleh orang yang belum diketahui identitasnya pada Jumat (26/4/2013) pagi tadi, menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Ia meninggalkan seorang istri dan dua anak yang masih kecil.
“Salah satu anaknya baru lahir tujuh hari lalu. Sedangkan satu lagi sudah berusia enam tahun,” kata paman korban Iskandar kepada wartawan.
Menurut Iskandar, almarhum keluar dari rumah orangtuanya di Waido, Kecamatan Peukan Baro, sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (25/4/2013). Ia pergi menggunakan mobil Avanza miliknya, setelah menerima panggilan telepon dari seseorang.
“Dia keluar rumah tidak memberitahu kami ke mana tujuannya. Tapi tiba-tiba tadi pagi kami mendapat kabar Muhammad telah meninggal karena ditembak oleh yang belum diketahui identitasnya,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad bin Zainal Abidin, kader Partai Nasional Aceh, tewas ditembak di Desa Geuleumpang Blang Beureu-eh, Beureunuen, Pidie, Jumat (26/4/2013). Jenazah Muhammad ditemukan di sungai.[]