BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kebakaran puluhan hektar lahan gambut di kawasan Kayee Lhon, Kecamatan Teunom, menyebabkan sejumlah daerah di Aceh Jaya dikepung asap. Akibatnya, aktivitas warga terganggu.
Teuku Munawar, warga Desa Padang Kleng, mengeluhkan kondisi asap yang menyelimuti jalan raya dan perkampungan warga. “Kalau pagi dan malam itu asapnya tebal sekali, bisa mengganggu jarak pandang. Kita hanya bisa melihat dalam jarak 100 meter,” kata Munawar kepada acehkita.com, Senin (17/2/2014).
Asap yang mengepung perkampungan penduduk, kata Munawar, berasal dari puluhan hektar lahan gambut di Teunom terbakar. “Sudah dua minggu lebih lahan gambut terbakar dan kami terus kena asap,” sebut Munawar. “Kondisi ini bisa berbahaya bagi pengguna jalan raya.”
Asap tak hanya menyelimuti Kecamatan Teunom, tapi juga sampai ke Lamno (Kecamatan Jaya), Panga, dan Meulaboh. Pantauan acehkita.com, petugas Pemadam Kebakaran Pos Teunom berupaya keras memadamkan api di kawasan lahan gambut yang terletak di pinggir ruas jalan Banda Aceh-Meulaboh itu. Di sejumlah bagian lahan gambut, masih terlihat titik api.
“Masih sangat berkabut,” kata Hendra, staf Humas Pemkab Aceh Jaya, kepada situs ini. “Kami berharap para pengguna jalan raya untuk berhati-hati karena jarak pandang sangat terbatas.”
Menurut Hendra, petugas Pemadam Kebakaran kesulitan dalam memadamkan titik api. “Mereka tidak bisa masuk karena rawa-rawa,” ujarnya.
Saat ini, Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Jaya membagi-bagikan 900 unit masker kepada warga dan para pengguna jalan. []