BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Belasan jurnalis di Banda Aceh mengikuti workshop “Penerapan Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek” guna meningkatkan pemahaman tentang perkembangan jual beli saham di pasar modal Indonesia di Hotel Hermes Palace, Senin (1/12). Melalui media kegiatan ini diharapkan juga mampu menyentuh calon investor potensial di Aceh.
“Workshop wartawan ini digagas untuk menyosialisasikan dan memberikan edukasi pasar modal, termasuk kegiatan workshop pasar modal bagi wartawan di berbagai daerah,” kata Corporate Secretary Bursa Efek Indonesia (BEI) Irmawati Amran.
Dipilihnya Provinsi Aceh sebagai lokasi workshop karena potensi ekonominya yang dinilai cukup besar. Workshop ini diisi dengan simulasi perdagangan dan diskusi interaktif dengan tema-tema menarik seperti, “Penerapan Syariah dalam Mekanisme Perdagangan Efek” oleh BEI. Kemudian “Peran dan Fungsi KPEI di Pasar Modal Indonesia” oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan “Akses dengan Fokus Pemisahan Rekening Dana Nasabah” oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
“Ini inisiatif yang digunakan dalam meningkatkan jumlah investor lokal di tanah air yang masih jauh tertinggal dari negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura,” katanya. “Kami juga memperkenalkan aplikasi saham terbaik kepada para peserta workshop,” lanjutnya.
Di samping kegiatan workshop bagi wartawan di pelbagai daerah, BEI juga menyelenggarakan serangkaian kegiatan sosialiasi dan edukasi lainnya untuk berbagai kelompok masyarakat, seperti ibu rumah tangga, profesional, mahasiswa dan pelajar, temu investor, forum calon investor, business gathering, investor day, dan investor summit.
Kegiatan ini merupakan bentuk inisiatif dari PT. Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan Self Regulatory Organizations (SRO) dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), serta Aliansi Jurnalis Independen Banda Aceh dalam rangka 34 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia. []