LEMBAH SEULAWAH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 65 punker yang kini tengah menjalani pembinaan di Sekolah Polisi Negara, Lembah Seulawah, Aceh Besar, akan dikembalikan ke Pemerintah Kota Banda Aceh pada Jumat (23/12) pagi. Setelah itu, mereka bisa kembali bersosialisasi dengan lingkungannya.
Kepala Polisi Daerah Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan mengatakan, para punker yang tengah dibina di SPN Seulawah ini masih perlu terus mendapat pembinaan agar bakat-bakat yang mereka miliki bisa dikembangan secara konstruktif.
“Hari Jumat nanti akan kita serahkan kembali ke Pemko Banda Aceh untuk ditindaklanjuti,” kata Kapolda kepada wartawan usai mengunjungi 65 punker di SPN Seulawah, Selasa (20/12).
Kapolda Iskandar Hasan mengaku sudah meminta walikota dan kepala Polisi Resor Banda Aceh untuk merumuskan konsep “pembinaan” lanjutan untuk punker, agar mereka bisa mengembangkan bakat yang dimiliki.
“Yang punya bakat nyanyi, puisi, bisa digali semuanya dari mereka. Mereka saya lihat potensinya cukup ada,” kata Iskandar Hasan.
Dua pekan lalu, polisi dan Pemko Banda Aceh membubarkan konser Aceh for Punk di Taman Budaya. Sebanyak 65 punker digelandang ke Markas Polisi dan selanjutnya “disekolahkan” di SPN Seulawah. Di sini, punker laki-laki digunduli dan yang cewek rambutnya dipangkas menyerupai polisi wanita. Selama menjalani pembinaan di SPN, punker dibekali ilmu agama, baris-berbaris, cara makan, cara bergaul dengan lingkungan.
Iskandar Hasan menyebutkan, waktu pembinaan selama sepuluh hari terlalu cepat untuk bisa melatih keahlian bagi punker. “Saya sudah minta Kapolresta, Kepal SPN dan Walikota untuk mengembangkan talent mereka,” ujarnya. []