JAKARTA | ACEHKITA.COM – Presiden Joko “Jokowi” Widodo akhirnya angkat bicara terkait tragedi yang terjadi atas warga Muslim Rohingya di Myanmar dengan menyerukan agar kekerasan dan krisis kemanusiaan segera dihentikan.
“Sekali lagi kekerasan dan krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan,” katanya dalam pernyataan pers di di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu petang.
“Saya dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi Rakhine State, Myanmar, perlu aksi nyata bukan hanya pernyataan kecaman-kecaman, dan pemerintah berkomitmen terus untuk membantu krisis kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil Indonesia dan juga masyarakat internasional.”
Dia menambahkan telah menugaskan Menlu Retno Marsudi ke Myanmar untuk meminta pemerintah negara itu menghentikan dan mencegah kekerasan serta melindungi semua warga, termasuk Muslim Rohingya dan memberikan akses bagi bantuan kemanusiaan.
Lembaga-lembaga bantuan kemanusiaan telah menghentikan penyaluran bantuan kepada warga Rohingya di Rakhine sejak beberapa hari lalu setelah Pemerintah Myanmar menuding mereka mendukung pemberontak yang menyerang sejumlah pos polisi, pekan lalu.
Sebelum meninggalkan tanah air, Retno menyebutkan, “perjalanan ke Myanmar membawa amanah masyarakat Indonesia agar Indonesia dapat membantu atasi krisis kemanusian dan juga harapan dunia Internasional agar krisis kemanusiaan segera diselesaikan.”
Menurut rencana, Retno akan bertemu State Counsellor/Menlu Myanmar, Aung San Suu Kyi, Senin besok. Sebelumnya, Menlu Indonesia telah berkomunikasi dengan National Security Advisor Myanmar Amb. U Thaung Tun, Menlu Bangladesh Mahmood Ali, dan mantan Sekjen PBB, Kofi Annan, yang Menjadi Ketua Advisory Commission on Rakhine State.
“Mesin diplomasi Indonesia terus bergerak optimal agar dapat membantu atasi krisis kemanusiaan ini. Menlu RI aktif melakukan komunikasi dengan Sekjen PBB untuk membahas situasi di Rakhine,” tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri.
“Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam pembahasan adalah pentingnya untuk segera mengatasi situasi kemanusiaan saat ini di Rakhine State dan seruan agar semua bentuk kekerasan harus dihentikan serta proteksi yang harus diberikan kepada semua umat.”[]
DETIK.COM/RILIS