BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Walikota Sabang Munawarliza Zain meminta warga Sabang untuk tidak mudah terpancing apabila menerima informasi dan pesan pendek. Ia meminta agar warga mengecek dulu kebenaran informasi yang diterimanya itu.
“Saya menganggap (demonstrasi) ini hal yang wajar dalam alam demokrasi. Tapi saya menyayangkan banyak informasi yang disampaikan tidak sesuai fakta,” kata Munawarliza saat dihubungi per telepon, Kamis malam. “Saya mengharapkan masyarakat untuk tidak mudah terpancing. Kalau ada masalah, segera cross check kepada yang bersangkutan, sehingga tidak mudah ditunggangi pihak lain.”
Permintaan itu disampaikan Munawarliza terkait aksi demonstrasi yang dilancarkan seratusan orang di Kantor DPR Kota Sabang kemarin. Dalam aksi itu, para pengunjukrasa menyorot kinerja Munawarliza, yang dinilai belum bisa memajukan Sabang kendati sudah tiga tahun memimpin. Massa juga menuntut agar Munawarliza meletakkan jabatannya.
Munawarliza menyebutkan, data dan informasi yang disampaikan pada demonstran dalam aksi itu tidak valid. Misalnya, para pengunjukrasa menuding Walikota tidak mampu menaikkan pendapatan anggaran daerah (PAD).
“Mereka menuding PAD menurun drasti. Padahal, PAD kita tahun ini (sampai Oktober) meningkat menjadi 13,9 Milyar,” kata Munawarliza.
PAD Sabang, menurut Munawarliza, meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2007 PAD Sabang sekitar Rp8,3 milyar, 2008 naik menjadi Rp9,1 milyar. “Mereka juga menuding kita tidak mampu menggunakan anggaran, penempatan pejabat karena kolusi dan nepotisme. Tidak benar seperti itu,” kata dia.
Tahun lalu, laporan keuangan Sabang mendapat penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan. []