BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Jalan raya sepanjang 150 kilometer yang menghubungkan Banda Aceh dan Calang, Kamis, diresmikan penggunaannya setelah selesai pembangunannya selama enam tahun.
Acara seremonial peresmian jalan yang dibangun USAID senilai US$282 juta itu ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon oleh Dubes AS, Scot Marciel, dan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, di jembatan Lambeuso, Kecamatan Jaya, Aceh Jaya, yang diiringi musik seurune kale.
Dubes AS menyatakan dengan selesainya pembangunan jalan yang hancur akibat bencana gempa dan tsunami pada 26 Desember 2004, maka akan memudahkan masyarakat Aceh untuk meningkatkan perekonomian.
“Dengan selesainya jalan yang merupakan sumbangan rakyat Amerika mudah-mudahan akan bisa membantu kemajuan perekonomian Aceh,” katanya di depan sekitar 200-an pejabat dan undangan yang hadir pada acara seremonial itu.
Sedangkan, Gubernur Irwandi menyampaikan terima kasih yang tak terhingga dari masyarakat Aceh atas bantuan pemerintah dan rakyat Amerika yang telah membangun kembali jalan antara Banda Aceh dan Calang.
“Kita patut berbangga karena kualitas jalan bebas hambatan yang dibangun oleh USAID ini sama dengan jalan di Amerika Serikat. Jalan ini punya kualitas di atas jalan nasional di Indonesia,” katanya.
Tapi Irwandi mengkritisi perilaku sebagian warga yang membiarkan ternak berkeliaran di jalan raya itu. “Jalan ini bebas hambatan dalam tanda petik karena masih berfungsi sebagai kandang sapi. Sepanjang jalan masih ditemui sapi-sapi di badan jalan,” katanya.
Disebutkan bahwa dengan selesainya jalan itu, maka jarak tempuh antara Banda Aceh dan Calang jadi tiga jam dibandingkan sebelumnya yang mencapai enam hingga tujuh jam perjalanan.
“Semua perubahan ini bisa berpengaruh positif untuk memajukan perekonomian masyarakat pantai barat dan selatan Aceh,” kata Irwandi. []