BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Isak tangis keluarga dan kerabat mewarnai suasana rumah duka Bripda Sri Hendrik Kusumo di kawasan Desa Keutapang, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Sabtu sore.
Sebelum dimakamkan di pemakaman Katolik di kawasan Mata Ie, jenzah Hendrik terlebih dahulu disemayamkan di rumah duka. Isak tangis membahana ketika jasad Hendrik tiba di rumah. Bahkan, ibu Hendrik sempat pingsan menangisi kematian anaknya.
Pemakaman Hendrik mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan Brimob dari Polda Aceh dan Poltabes Banda Aceh. Kapoltabes Banda Aceh AKBP Armensyah Thay memimpin prosesi pemakaman. Ia menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Hendrik, yang baru beberapa bulan bertugas di Banda Aceh.
Hendrik meninggal setelah tertembak dalam laga senjata dengan kelompok bersenjata di Desa Bayu, Lamkabeu, Seulimum, Kamis lalu. Jenazah Hendrik dan dua rekannya baru bisa diambil siang tadi, setelah polisi memukul mundur kelompok bersenjata yang diduga teroris tersebut.
Dua rekannya yang lain, Bripda Darmansyah dan Briptu Boas Waosiri dari Densus 88, dimakamkan di kediaman masing-masing. Darmansyah dimakamkan di Kecamatan Geumpang Pidie. Sementara Boas diterbangkan ke Jakarta tadi sore.
Pertempuran Kamis lalu menyebabkan tiga polisi dan satu kelompok bersenjata tewas. []