BIREUEN — Brigadir Kepala Oktaviano ditemukan bersimbah darah di kamarnya dengan luka tembak di bagian kepala. Korban diduga bunuh diri. Ada versi yang menyebutkan, bunuh diri tersebut terjadi setelah Bripka Oktaviano cek cok dengan keluarganya. Namun, selentingan itu dibantah pihak keluarga.

Halimah Sakdiah, mertua Bripka Oktaviano, menyebutkan, hubungan keluarga besar mereka dalam keadaan normal. Hubungan dengan sang istri juga harmonis.

Sebelum peristiwa itu, Okta sempat salat Jumat di Masjid Taqwa, Cot Gapu, Bireuen. Namun sepulang dari masjid, Okta masuk kamar dan langsung terdengar suara letusan senjata.

Saat itu, istrinya yang sedang tidur malah tak tahu suaminya telah kembali dari masjid. Saat itulah, sang istri melihat Bripka Oktaviano tergeletak di lantai kamar dalam kondisi bersimbah darah.

Tidak ada penjelasan maupun sepucuk surat dari almarhum kepada keluarganya sebelum dia mengakhiri hidupnya.

Bripka Oktaviano meninggalkan tiga orang anak yang masih balita. Polisi sebelumnya menduga, aksi nekat sang Kanit Provos Polsek Juli itu karena masalah keluarga.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bripka Oktaviano, anggota unit Provost Kepolisian Sektor Juli, Bireuen, tewas setelah menembakkan pistol ke kepalanya, Jumat (3/4/2015).

Korban bersimbah darah di dalam kamar rumah mertuanya di Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang. Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum dr Fauziah, namun nyawanya tidak tertolong.

Kepala Polres Bireuen AKBP M. Ali Khadafi menyatakan, korban menembakkan kepalanya dengan pistol jenis Revolver. “Korban mengalami luka di kepala kiri tembus ke bawah telinga kanan,” kata M. Ali Khadafi saat dihubungi via telepon seluler, Sabtu (4/4/2015).

Kejadian tragis tersebut terjadi saat istri dan anak balitanya tengah berada di kamar yang sama. Sang istri dan anaknya saat itu dalam keadaan tidur. []

Muhammad MY/ACEHVIDEO.TV

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.