Monday, April 29, 2024
spot_img

Ini Dia Sejarah Penamaan Badai Sandy

BADAI Sandy menghantam sejumlah kota di Amerika Serikat. Badai ini menyebabkan 6,5 juta jiwa warga di Washington D.C. dan 13 negara bagian lainnya hidup dalam kegelapan. Banjir menyelimuti negara-negara bagian tersebut.

Banjir air laut di lokasi pembangunan Ground Zero, New York, Amerika Serikat, Senin (29/10). | FOTO: JOHN MINCHILLO/AP
Amerika Serikat menjadi negara langganan dihantam badai. Pada 2005 lalu, wilayah Florida, Mississipi, dan Alabama dihantam badai Katrina.

Badai-badai yang terjadi di AS mudah diingat, sebab dinamakan dengan nama yang enak didengar dan bagus. Lihat saja nama Katrina, Isaac, dan Sandy.

Bagaimana badai tersebut dinamai? Sejarah penamaan badai dimulai ketika masyarakat yang tinggal di Pantai Karibia dihantam badai. Situs geology.com menulis, saat dihantam badai masyarakat Karibia menamakan badai tersebut dengan nama-nama santa, seperti “Badai San Felipe”.

Bahkan, ketika dua badai yang menghantam Karibia di tanggal yang sama tapi tahun yang berbeda, masyarakat di sana akan menamakan badai itu, mereka akan menamakan dengan “Badai San Felipe I” dan “Badai San Felipe II”.

Badan Meteorologi Amerika Serikat kemudian juga memberi nama untuk badai yang menghantam negara tersebut. Penamaan didasarkan pada garis lintang dan garis bujur sumber terjadinya badai. Namun pola penamaan ini susah untuk diingat dan dikomunikasikan, sehingga sering terjadi kekeliruan.

Selama perang dunia kedua, ahli cuaca militer yang bekerja di Pasifik memulai penamaan badai dengan nama perempuan. Hal ini dilakukan untuk memudahkan.

Pada 1953, pola penamaan ala ahli cuaca militer ini diadopsi oleh National Hurricane Center untuk menamakan badai yang bersumber di Samudera Atlantik. Sejak saat itu, penamaan badai pola ini menjadi lebih mudah dan mampu meningkatkan kepedulian publik terhadap ancaman badai.

Di tahun 1978, para ahli cuaca yang memantau badai di Timur Laut Pasifik mulai memberi nama badai dengan nama lelaki. Pada 1979, ahli cuaca menamakan badai di Samudera Atlantik dengan nama orang laki-laki.

Saban tahun ada 21 nama yang dipersiapkan untuk badai, yang dimulai dengan alfabet yang berurutan. Namun alfabet Q, U, X, Y, dan Z tidak digunakan.

Badai yang terjadi pada awal tahun diberi nama dengan huruf awalnya “A” dan yang kedua “B”, begitu seterusnya.

World Meteorological Organization telah mempersiapkan enam daftar nama badai yang terjadi di Atlantik pada 2012-2018. Enam daftar ini berlaku lagi untuk enam tahun mendatang.

Badai Sandy yang terjadi di penghujung Oktober 2012 ini merupakan badai ke 18 yang terjadi akibat siklon tropis di Atlantik. Sebelumnya, badai yang telah terjadi di antaranya Alberto, Beryl, Debby, Ernesto, Oscar, Nadine, dan Rafael.

Tahun depan, World Meteorological Organization telah mempersiapkan nama Andrea, Barry, Chantal, Erin, Ingrid, Lorenzo, Melissa, Olga, Pablo, Rebekah, Wendy (serta beberapa lainnya) untuk badai yang diperkirakan akan terjadi di laut Atlantik.

“Badai tropis” yang diberi nama adalah yang kecepatan anginnya mencapai 39 mil per jam, misal “Tropical Storm Fran”. Jika badai dengan kecepatan angin 74 mil per jam yang disebut dengan hurikan, maka namanya adalah “Hurricane Fran”. [geology.com]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU