BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sekitar 30-an mahasiswa berujukrasa di depan Mapolda Aceh di Banda Aceh, Selasa (27/12), menuntut Kapolri Jenderal Timur Pradopo mundur dari jabatannya.
Pendemo dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiah (IMM) Aceh ini menilai Kapolri gagal mereformasi institusinya, karena hingga kini polisi masih arogan dengan masyarakat. Contohnya adalah kasus di Mesuji (Lampung) dan penembakan terhadap warga di Bima, Nusa Tenggara Barat.
“Kapolri harus segera melepaskan jabatannya,” kata Arif Pribadi, kordinator aksi.
Mereka juga mendesak agar Kapolda NTB dan Kepala Polres Bima dicopot secara tidak hormat atas kasus tersebut.
Mahasiswa meminta Kepolisian mengevaluasi dirinya secara total, karena kelakuan aparat polisi selama ini jauh dari yang diharapkan. Polisi dinilai lebih membela pemodal daripada melindungi dan mengayomi masyarakat.
Aksi berlangsung sejak pukul 11.30 WIB. Mahasiswa mengusung spanduk kecaman terhadap polisi. Aksi sempat memacetkan arus lalu lintas di jalan Teuku Nyak Arif karena mahasiswa sempat memblokir separu badan jalan, sebagai bentuk protes agar mereka diizinkan menjumpai Kapolda Aceh Irjen Iskandar Hasan. []