Radzie/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sebanyak 584 imigran gelap asal Myanmar (Rohingya) dan Bangladesh dipindahkan ke lokasi penampungan baru di tempat pendaratan ikan Kuala Cangkoi, Kecamatan Lapang, Aceh Utara, Rabu (13/5/2015) siang.

Ratusan imigran dipindahkan dengan belasan bus milik Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan truk milik polisi. Setelah ditampung selama tiga hari di Gedung Olahraga Lhoksukon, para imigran dipindahkan ke tiga bangunan yang ada di TPI Kuala Cangkoi, yang berjarak sekitar 16 kilometer dari Lhoksukon.

Setiba di Kuala Cangkoi, para imigran disambut ratusan warga, yang datang berduyun-duyun dari pelbagai desa.

Public Information Officer UNHCR Mitra Salima Suryono mengharapkan, lokasi penampungan baru semakin bagus. “Kami memastikan kebutuhan mereka terpenuhi. Alhamdulillah, pemerintah lokal dan masyarakat baik hati sekali. Aliran bantuan tidak berhenti mengalir,” ujar Mitra Salima kepada acehkita.com, Rabu (13/5/2015).

Di penampungan Kuala Cangkoi, para imigran dibagi dalam dua kelompok besar. Perempuan dan anak disatukan di sebuah gedung, sedangkan lelaki dikumpulkan di bangunan lain. Imigrasi Lhokseumawe mendata mereka. Selain menginventarisasi nama, usia, dan kebangsaan, Imigrasi juga mengambil sidik jari serta mendokumentasikan mereka, satu per satu. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.