BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Seekor harimau Sumatera berusia sekitar 2 tahun mati, karena dijerat tali setelah masuk ke kandang ayam milik Muhammad Rajab, 45, di Desa Silolo, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan, Senin dinihari.
Kepala Konservasi Sumber Daya Alam Kabupaten Aceh Selatan, Syafwan, yang dihubungi dari Banda Aceh, mengatakan, harimau betina yang memiliki panjang sekitar 99 Cm, tinggi 62 Cm dan panjang ekor 52 cm itu masuk ke kandang ayam di belakang rumah Rajab, 45, Minggu malam sekitar pukul 20.30 Wib.
“Masyarakat mengaku ingin menangkap hidup harimau itu. Tetapi karena tali plastik yang dipakai ukurannya cukup besar sehingga harimau itu kehabisan nafas dan mati menjelang Senin dinihari,” katanya seraya menambahkan, warga baru melaporkan masalah itu pada pihaknya pada Senin pagi.
Dikatakannya, harimau naas itu telah dikuburkan secara adat oleh masyarakat di halaman depan rumah Rajab. Layaknya prosesi penguburan manusia, “harimau betina itu juga dikafani kain putih dan juga dibacakan doa-doa untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan,” kata Syafwan.
Saat harimau itu hendak ditangkap warga, tambahnya, ada seekor harimau yang diperkirakan berjenis kelamin jantan berkeliaran di sekitar rumah itu. “Begitu harimau itu dijerat dengan tali, harimau jantan segera kabur ke dalam hutan,” kata Syafwan seraya menambahkan Desa Silolo terletak di pinggir hutan.
Dia juga menyatakan, dalam dua bulan terakhir gangguan harimau intensitasnya tinggi di beberapa kawasan pinggiran hutan di Aceh Selatan karena habitat si raja hutan itu mulai terganggu.
Pada 26 Oktober lalu, seekor harimau yang sedang dirawat di Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, mati ketika hendak diamputasi kakinya oleh tim dokter hewan di klinik Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Harimau betina berusia sekitar 5 tahun itu ditangkap warga di kawasan Gunung Lubuk Simirah, Aceh Selatan, lima hari sebelumnya.[]