BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gubernur Aceh Zaini Abdullah meminta aparat keamanan dan otoritas Bea dan Cukai Aceh untuk memperkuat pengamanan arus masuk di bandar udara dan pelabuhan laut. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya narkotika dan obat-obatan terlarang ke Provinsi Aceh.
Menurut Zaini, intensitas masuknya narkotika dan obat-obat terlarang ke Aceh semakin meningkat. Untuk itu, jaringan narkoba di Aceh harus diberantas.
“Aceh tidak boleh menjadi daerah transit apalagi daerah tujuan pengedaran barang terkutuk itu,” kata Gubernur Zaini dalam pertemuan dengan Komunitas Intelijen Daerah Aceh, Kamis (13/9) di Meuligoe.
Zaini juga meminta masyarakat untuk tidak menjadi budak mafia narkoba. “Jangan gadaikan kehormatan dan kemulian kita sebagai orang Aceh dengan melakukan perbuatan tercela seperti itu,” kata Zaini.
Arus masuk dan keluar narkoba di Aceh meningkat dalam beberapa bulan belakangan ini. Pekan lalu, pihak Bandara Sultan Iskandar Muda berhasil menggagalkan pengiriman ganja seberat 40 kilogram dari Aceh ke Jakarta. Otoritas Bea dan Cukai Banda Aceh juga berhasil menggagalkan penyelundupan sabu-sabu dari Malaysia. []