BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gubernur Aceh Zaini Abdullah melantik Teuku Alaidinsyah dan Rahmat Fitri HD sebagai bupati dan wakil bupati Aceh Barat periode 2012-2017 di ruang sidang utama DPRK Aceh Barat, Senin (8/10). Bupati baru diminta untuk tidak mengangkat kabinet berdasarkan hubungan personal.
Pelantikan bupati dan wakil bupati Aceh Barat dihadiri unsur pejabat, tokoh masyarakat, dan unsur pemuda daerah tersebut. Pada pelantikan itu, Gubernur mengamanatkan lima pesan kepada pemimpin baru Bumi Teuku Umar itu.
Gubernur meminta agar Alaindinsyah dan Rahmat untuk menyiapkan konsep Rencana Pembangunan Jangka Menengah bersama dengan DPRK. RPJM tersebut harus disesuaikan dengan konsep RPJM Aceh 2012-2017.
“Kembangkan citra positif organisasi pemerintah, sehingga masyarakat percaya dan mau berperan aktif membangun Aceh Barat yang lebih maju dan mandiri,” pesan Gubernur Zaini. “Harus bebas dari praktik korupsi.”
Dalam mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan transparan, Gubernur mengimbau agar bupati melakukan reformasi birokrasi agar pemerintahan lebih akuntabel, baik dalam pengelolaan keuangan maupun tata kelola pemerintahan.
“Bangun komunikasi efektif dengan legislatif,” ujarnya.
Zaini juga berharap agar bupati yang baru dipilih rakyat ini untuk mengembangkan investasi di Aceh Barat. Apalagi kawasan itu berada di jalur lintas kawasan pantai barat dan selatan Aceh. “Sistem pelayanan terpadu satu pintu untuk berbagai perizinan harus diefektifkan, sehingga iklim investasi berkembang,” lanjut Zaini.
Terakhir, Zaini meminta bupati meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah. Untuk itu, ia mewanti-wanti agar dalam penyusunan kabinet tidak dilakukan karena faktor like and dislike serta akibat adanya hubungan personal.
“Tapi angkatlah mereka yang memiliki kapabilitas dan kompetensi yang diperlukan sesuai peraturan perundangan yang berlaku,” pungkasnya. []