PIDIE JAYA | ACEHKITA.COM – Perolehan suara pasangan Megawati Sukarnoputri dan Prabowo Subianto di Aceh benar-benar minim. Di beberapa tempat pemungutan suara perolehan suara pasangan ini hanya berkisar antara satu hingga empat suara. Bahkan, perolehan suara Mega kalah jauh jika dibandingkan dengan suara tidak sah dan golongan putih (jumlah warga yang tak menggunakan hak pilihnya).
Di Pidie Jaya, berdasarkan rekapitulasi suara sementara, jumlah warga yang “memilih” golput berkisar 25 persen. Jumlah calon pemilih di Daftar Pemilih Tetap sebanyak 94.401. Sedangkan yang menggunakan mendatangi TPS hanya 70.022 orang saja. Itu artinya ada 24.379 orang yang tak menggunakan hak politiknya alias golput.
“25 persen warga Pidie Jaya bisa dikatakan golput,” kata Musman, anggota KIP Pidie Jaya.
Hasil rekapitulasi sementara di kabupaten pemekaran Pidie ini, pasangan SBY-Boediono menang telak dengan perolehan 64.845 suara (95 persen), Jusuf Kalla-Wiranto sebanyak 2.723 suara, Megawati-Prabowo hanya 516 suara. Suara tak sah sebnyak 1.938.
Angka golput juga besar di Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. Hingga pukul 17.00 WIB, dari 10.445 calon pemilih di DPT, hanya 6.651 orang saja yang menggunakan hak politiknya. Surat suara yang dinyatakan tidak sah 217.
Di Baitussalam, untuk sementara Mega hanya memperoleh 0,96 persen. SBY unggul dengan 6.048 suara (94 persen), dan Jusuf Kalla 324 atau 5,04 persen. Ini merupakan angka perhitungan cepat yang dihimpun dari 28 TPS di 13 desa di Kecamatan Baitussalam.
Ketua Panitia Pemilih Kecamatan Chairul Amri mengatakan, tingginya golput karena rendahnya kesadaran masyarakat untuk memilih. Kebijakan menggunakan KTP juga tidak berpengaruh, karena pemberlakuannya terlambat, kata dia. []