Saturday, April 20, 2024
spot_img

Gempa Barat Laut Sabang, Apa Penyebabnya?

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Ratusan gempa mengguncang Provinsi Aceh dalam dua hari terakhir ini. Stasiun Geofisika Mata Ie menyebutkan, gempa yang berpusat Barat Laut Kota Sabang tidak berhubungan dengan yang terjadi di Mandailing Natal, Sumatera Utara, kemarin. Lalu, apa penyebabnya?

Kepala Stasiun Geofisika Mata Ie Eridawati menyebutkan, sepanjang Ahad (8/11/2015) pagi hingga Senin (9/11/2015) pukul 15.30 WIB, telah terjadi lebih 100 kali gempa. Paling kuat dirasakan pada pukul 23.47 WIB, yaitu 6.0 pada skala Richter yang terjadi di Barat Laut Sabang.

Menurut Eridawati, gempa yang berpusat di Barat Laut Sabang merupakan gempa tektonik. “Penyebabnya akibat pergerakan lempeng,” ujar Eridawati kepada acehkita.com, Senin (9/11/2015).

Aceh merupakan kawasan yang berada pada jalur pertemuan dua lempeng gempa tektonik dunia, yaitu Indo-Australia dan Eurasia. Di darat, Aceh berada di atas Sesar Sumatera atau Patahan Semangko.

Sepanjang kawasan Utara Banda Aceh atau sekitar Sabang, hingga ke bagian pantai Barat Aceh dan Selatan Jawa merupakan jalur aktif gempa. Akibatnya, Aceh sering diguncang gempa. Gempa besar yang mengguncang Aceh dalam beberapa tahun terakhir ini berkekuatan 9,1 SR yang memicu gelombang tsunami pada 26 Desember 2004 lalu. Kemudian gempa 8,3 SR yang berpusat di Nias pada Maret 2005 dan gempa kembar pada 12 April 2012 lalu. Episenter semua gempa besar itu berada di bagian Barat perairan Aceh.

“Aceh berada di zona aktif gempa,” ujar Eridawati.

Eridawati menyebutkan, gempa Barat Laut Sabang tidak ada kaitannya dengan yang terjadi di Mandailing Natal, Sumatera Utara, kemarin. “Sumber gempanya beda. Yang terjadi di kita lebih karena pergerakan lempeng. Walaupun itu dipicu pergerakan lempeng, sehingga sekuennya bergerak,” kata dia.

Gempa teranyar pada Senin (9/11/2015) terjadi pada pukul 15.12 WIB berkekuatan 5,5 pada skala Richter. Posisi gempa berada 76 kilometer Barat Laut Sabang.
Tidak ada kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa yang terjadi dalam dua hari terakhir ini. “Alhamdulillah tidak ada kerusakan dan korban. Kami menerima laporan, warga hanya terkejut lalu keluar rumah,” tambah Erida. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU