BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gara-gara kerbau berwara-wiri di landasan pacu Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, pesawat Garuda Indonesia dan Sriwijaya Airline sempat berputar-putar di udara (holding) selama hampir sepuluh menit.
Informasi yang diperoleh acehkita.com dari seorang saksi mata di Bandara Sultan Iskandar Muda menyebutkan, kerbau memasuki landasan pacu sekitar pukul 13.30 WIB. Pesawat yang berangkat dari Bandara Polonia Medan itu diberi aba-aba oleh pengatur lalu-lintas udara Bandara SIM untuk holding sembari menunggu petugas patroli mengusir kerbau.
Satu unit mobil patroli dan sepeda motor dikerahkan untuk menghalau satu ekor kerbau yang berhasil memasuki landasan pacu.
“Lima menit kemudian, datang pesawat Sriwijaya. Sehingga dua pesawat itu holding selama sepuluh menit di udara,” kata saksi mata yang enggan disebutkan namanya ketika dihubungi melalui sambungan telepon selular, Senin (8/6).
Garuda sempat dua kali berputar-putar di udara untuk menunggu landasan pacu aman untuk didarati.
Sumber tadi menyebutkan, kerbau memasuki landasan pacu karena ada pagar pengamanan bandara yang rusak di dekat Pangkalan Landasan Udara Sultan Iskandar Muda.
Distrik Manager Garuda Indonesia Banda Aceh, Banjari Sukardi, yang dihubungi situs ini mengakui bahwa pesawat Garuda sempat holding. “Betul, tapi saya belum dapat informasi detilnya,” kata Banjari.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Sultan Iskandar Muda Anggono Rara mengatakan, kerbau bisa masuk ke area Bandara SIM karena ada pagar pengaman yang dijebol orang tak bertanggungjawab.
“Ada yang rusakin pagar. Kalau kita kerasin, nanti ada yang marah. Kita jadi serba salah… katanya ini bandara internasional,” kata Anggono kepada acehkita.com.
Pun begitu, kata Anggono, insiden itu tak sempat menganggung penerbangan. []