Awalnya dengan bermodal alat tradisional melakukan proses penggilingan tebu dengan menggunakan kerbau namun pasca menerima bantuan mesin pemeras dari Kementerian Pertanian, produksi warga Desa Lham Geuruheu Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, mulai meningkat. Bermodal areal tebu sekitar dua hektar dengan waktu panen selama tujuh bulan mereka mampu menghasilkan gula 1-1,5 ton per panen.
Meski hasilnya tidak maksimal akibat gangguan hama tikus yang menggerogoti akar tebu, warga dikawasan tersebut optimis mem-produksi gula tebu dan dijual ke Banda Aceh dengan harga tebus yang lumayan tinggi.