BANDA ACEH | ACEHKITA.COM –Iring-iringan konvoi kendaraan di jalan utama di Kota Banda Aceh menyedot perhatian warga. Di mobil mereka, dipasang bendera-bendera berwarna merah bergambar bintang bulan diapit les hitam dan putih di bagian atas dan bawah.
Sepintas saja dilihat, orang langsung tahu bahwa bendera-bendera tersebut adalah bekas bendera Gerakan Aceh Merdeka. Mereka bebas membawa-bawa bendera yang sempat dilarang itu, setelah Parlemen Aceh mengesahkan Qanun Bendera dan Lambang Aceh pekan lalu.
Kemarin, Gubernur Aceh Zaini Abdullah memasukkan qanun tersebut ke dalam lembaran daerah. Bendera merah bergambar bintang bulan yang dipadu dengan les hitam-putih itu kini secara resmi menjadi bendera Aceh. Hanya tinggal menunggu klarifikasi dari Kementerian Dalam Negeri saja.
Namun, mereka –yang sebagian diidentifikasi sebagai bekas kombatan GAM– tak menunggu klarifikasi dari Kementerian Dalam Negeri tersebut. Euforia terhadap bendera itu kentara terlihat. Sebelum berkibar di Banda Aceh, bendera itu telah dikibarkan di Aceh Utara sehari sebelumnya.
Berikut adalah beberapa foto yang berhasil direkam Agus Setyadi, wartawan acehkita.com, pada Selasa (26/3/2013), kala euforia sion (selembar) bendera diperlihatkan eks kombatan di jalanan kota dan di rumah yang pernah ditempati deklarator Gerakan Aceh Merdeka Hasan Muhammad di Tiro di Jalan Pemancar Lamteumen Banda Aceh.
