GEUMPANG | ACEHKITACOM — Gempa menjelang Subuh merusak sedikitnya 84 rumah di Tangse, Mane dan Geumpang, Pidie. Nyawa seorang bocah yang tengah tidur ikut melayang setelah tertimpa reruntuhan rumahnya. Gempa darat membawa pesan, bahwa kita hidup di daerah rawan bencana. Ini adalah pelajaran paling berharga bagi kita untuk tetap awas dan siaga terhadap segala bencana, apalagi kita hidup di daerah cincin api kegempaan.
Dua gempa di Subuh hari itu terjai akibat terjadinya pergeseran Sesar Sumatera atau yang juga dikenal dengan Patahan Semangko. Ini adalah sesar paling aktif di Indonesia, karena berada di pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. Pergeseran inilah yang menyebabkan terjadinya gempa darat di subuh hari itu. Guncangan bumi itu menyebabkan kerusakan. Berikut sejumlah foto yang dirangkum tim kami di Geumpang, Tangse, dan Mane.