BARCELONA-‘El Barca’ terus memberi tekanan untuk rival abadinya Real Madrid. Tren positif itu diperoleh usai mengalahkan Recreativo Huelva dengan skor dua gol tanpa balas. Kemenangan di Nou Camp, Minggu (12/4/2009) ini, membuat Barca memimpin jauh di puncak klasemen La Liga.
Barcelona kini mempunyai catatan 75 angka dari 30 kali berlaga, unggul sembulan angka dari Real Madrid di posisi dua. Sementara kekalahan membuat Recreativo terpuruk ke zona degradasi posisi 18 dengan poin 30 dari 30 laga. Saat selisih poinnya dengan Real Madrid terpangkas, Barcelona sempat disebut-sebut bakal dikejar Los Merengues.
Setelah sekian lama tetap mampu menjaga jarak aman, Pep Guardiola gantian melontarkan tantangan. Menurut Pep, kemenangan ini memberikan dua keuntungan bagi “Blaugrana”. Pertama, mereka telah berhasil menekan Madrid. Kedua, mereka bisa fokus menghadapi Bayern Muenchen.
Madrid, yang masih berambisi menjuarai liga musim ini, diyakini Pep tertekan dengan keadaan tersebut. “Dengan delapan laga tersisa, tekanan sekarang berada di Madrid. Kami akan terus melanjutkan tugas kami memenangkan pertandingan. Jadi sekarang, ini terserah kepada mereka,” ujar Pep.
Dengan memindahkan tekanan ke Madrid, Barcelona bisa menyiapkan duel melawan Bayern pada leg kedua perempat final Liga Champions, pekan depan. Walau mengantongi kemenangan 4-0 pada leg pertama, Pep menekankan, Bayern adalah tim kuat. Meremehkan mereka hanya akan membuat menyesal.
Barcelona sempat unggul hingga dua digit poin atas Madrid di sekitar awal tahun 2009 lalu. Namun dua kekalahan yang diderita Carley Puyol cs membuat selisih poin antara mereka berdua terpangkas menjadi hanya enam angka saja.
Awalnya kubu Madrid sempat berujar kalau dalam waktu dekat Barca akan bisa mereka kejar. Faktanya kondisi tersebut tak semudah itu terjadi karena Tim Catalan bisa tampil konsisten sesudah menelan dua kekalahan atas Espanyol dan Atletico Madrid tersebut.
Kemenangan 2-0 atas Recraetivo Huelfa beberapa saat lalu kembali membuktikan kalau Barca masih dalam posisi yang sangat stabil, apalagi kemenangan itu juga merupakan yang kelima secara beruntun yang berhasil didapat. Dengan sembilan poin yang saat ini menjadi pemisah, Guardiola gantian menantang Madrid.
“Sekarang giliran Real untuk memetik kemenangan. Kami sudah memainkan bagian kami dan kami melakukannya dengan baik. Kondisinya sulit buat kami, tapi sepakbola memang tidak selalu mudah,” ungkap Guardiola sebagaimana diberitakan Yahoosport.
Tantangan yang dilontarkan Guardiola bisa jadi terkait dengan lafa Madrid dengan Valladollid malam nanti. Di pertemuan pertama pada awal musim lalu, Raul cs dipaksa bertekuk lutut dengan 0-1.
Guardiola jelas berharap Madrid kembali tersungkur malam nanti. Tapi yang jelas di balik itu semua pelatih muda itu berharap anak didiknya tetap menjagan stabilitas permainan, termasuk saat melawat ke Munich midweek mendatang. [dbs]