Sabarun/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Menguatnya nilai mata uang dolar terhadap Rupiah mendatangkan keuntungan tersendiri bagi para nelayan ikan tuna. Harga ikan naik, sehingga membawa berkah bagi para nelayan.

Ikan tuna asal Aceh diekspor ke Jepang, Korea, dan Amerika Serikat oleh PT Nagata Prima Tuna. “Secara internasional sebenarnya kita tidak terpengaruh. Apalagi harga di sana masih normal,” ujar Direktur Nagata Prima Tuna Almer Havis kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat (28/8/2015).

Malah, kenaikan harga dolar membawa keuntungan tersendiri bagi para nelayan penghasil tuna. Pasalnya, harga tebus tuna sirip kuning menjadi lebih mahal, dari Rp38 ribu per kilogram menjadi Rp43 ribu per kilogram.

“Jadi kita bisa beli lebih mahal dari para nelayan,” ujar Almer.

Saat ini Nagata mengekspor 150 ton tuna per tahun. Jumlah itu makin meningkat menjadi 250 ton pada tahun ini.

Ke depan Nagata Prima akan meningkatkan produksi ekspor tuna ke tiga negara itu. Sayangnya, langkah ini belum bisa dilakukan dalam tahun ini karena keterbatasan alat pancing nelayan yang masih sangat tradisional.

“Kita berencana minggu depan mengekspor ke Amerika Serikat 10 ton tuna,” ujar Almer. []

SABARUN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.