BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Abdoulaye Djibril telah kembali. Sabtu (1/10) sore, ia mulai bergabung dalam barisan seleksi pemain Persiraja.
Kehadiran legiun asing asal Guinea di Stadion H Dimurthala, Lampineung, seakan memenuhi hasrat pelatih kepala Herry Kiswanto. Kenapa tidak? Dua hari yang lalu pelatih yang akrab disapa Kang Herkis ini menyatakan dirinya masih menanti kedatangan Djibril untuk kembali bergabung bersama Lantak Laju.
Meski hadir di hari terakhir tahap seleksi pada Sabtu sore, namun kembalinya Djibril ke Lampineung disambut dengan meriah oleh pecinta Persiraja yang memadati tribun utama stadion. Para penonton kerap bertepuk tangan ketika pemain yang berposisi sebagai playmaker itu melakukan aksi-aksi indahnya.
Gelandang serang bertubuh jangkung itu termasuk salah satu pemain musim lalu yang sukses mengantarkan Persiraja promosi ke Liga Super Indonesia. Berkat kembalinya berarti telah menambah deretan pemain musim lalu yang hadir dalam proses seleksi.
Selain Djibril, Sabtu sore kemarin juga diramaikan dengan kembalinya Qadarusman, pemain berposisi sebagai bek kiri dan pada musim lalu sering dipasang untuk menggantikan Andrea.
Dengan kehadiran mereka berdua, pemain musim lalu skuad Persiraja yang mengikuti seleksi menjadi 13 orang.
Selanjutnya pemain yang menambah barisan seleksi pada hari keempat tadi adalah Zulbahra. Eks penjaga gawang PSMS Medan ini tidak asing lagi bagi publik Kutaraja karena ia pernah memperkuat Persiraja.
Seleksi Persiraja juga diikuti empat pemain dari Aceh United, yakni Safruddin Tahar, Yossi Permana, Rico Suprianto dan pemain asal Korea, Yum Dong Jin.
Selebihnya dihadiri Defri Rizki, Rahmadani dan Rizky Ohorella dari Persih Tembilahan, Gilang Angga Kusuma dari Persib Bandung, Imral Usman dari PSIS Semarang, Yudi Chairudin dari Persib Bandung, Yusrizal dari Persikab Bandung, Ferry Komul dari PSAP Sigli, Engkus Kuswaha dari PSIM Mataram, Nico Susanto dari Persebaya 1927, Rahmad dari PSMS Medan dan Syakir Sulaiman dari PSSB Bireuen beserta dua legiun asing asal Tunisia Patrick Sofian Ghigani dan Chokri Zaalani. []