BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan akan segera mengganti direksi Bank Aceh terkait mosi tidak percaya yang dilakukan oleh karyawan bank daerah tersebut.
“Dalam waktu dekat, kita akan segera menggantikan direksi Bank Aceh,” kata Zaini kepada wartawan usai penyerahan DIPA kepada kepala daerah di Kantor Gubernur Aceh, Senin (17/12/2012).
Perselisihan internal yang terjadi di Bank Aceh itu disebabkan adanya selisih paham terhadap kebijakan baru yang dikaitkan dengan kinerja, sehingga menimbulkan pro-kontra antara karyawan dengan direksi.
“Kita akan segera selesaikan kisruh ini,” ujarnya.
Pemerintah Aceh, kata Zaini, dalam waktu dekat ini akan segera mengevaluasi Bank Aceh untuk menyelesaikan kisruh itu dengan menggunakan opsi mengantikan direksi bank tersebut.
“Apabila perlu semua direksi Bank Aceh akan kita ganti. Karena ini bank rakyat,” jelasnya.
Sekedar diketahui, karyawan Bank Aceh menyatakan mosi tidak percaya terhadap jajaran direksi. Mereka juga kemudian mendesak seluruh direksi untuk mengundurkan diri. Tak hanya itu, karyawan bank itu juga menemui gubernur dan DPR Aceh untuk menyampaikan alasan petisi mosi tak percaya tersebut.
Pascapetisi mosi tak percaya itu, seluruh karyawan dan direksi Bank Aceh kemudian dipanggil Bank Indonesia. Pihak BI Aceh juga telah melakukan mediasi terhadap karyawan dengan direksi untuk menyelesaikan konflik internal di Bank Aceh tersebut.[]