Friday, April 26, 2024
spot_img

Digelar Daring dan Luring, 3.313 Mahasiswa Unsyiah Diwisuda

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Ada yang berbeda pada prosesi wisuda lulusan Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) kali ini. Sebab untuk pertama kalinya, Unsyiah menggelar wisuda secara daring (online) dan luring (offline), Selasa (24/11/2020). Secara keseluruhan, jumlah lulusan Unsyiah yang wisuda kali ini sebanyak 3.313 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 27 orang dihadirkan ke dalam gedung dan sisanya mengikuti wisuda secara daring.

Wisuda yang berbeda ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 yang belum juga usai di Aceh. Berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, jumlah peserta dan tamu undangan dibatasi.

Rektor Unsyiah, Prof. Samsul Rizal, mengatakan wisuda kali ini merupakan gabungan dari tiga periode wisuda yang selayaknya digelar pada bulan Mei, Agustus, dan November. Karena berbagai pertimbangan, pembatasan, serta berpedoman pada prosedur kesehatan, tidak semua lulusan dapat hadir langsung di prosesi wisuda.

“Mereka yang hadir hanya representatif dari setiap fakultas dan lulusan dengan predikat pujian atau cumlaude,” ujar Samsul dalam siaran pers Humas Unsyiah.

Wisuda kali ini menggabungkan tiga periode, yaitu wisuda ke-145 periode Februari-April sebanyak 1.016 lulusan, wisuda ke-146 periode Mei-Juli 614 lulusan, dan wisuda ke-147 periode Agustus-Oktober sebanyak 1.683 lulusan. Secara keseluruhan hingga saat ini, jumlah alumni Unsyiah telah mencapai 133.283 orang.

Samsul menyebut pandemi Covid-19 telah mengubah banyak tantanan kehidupan. Bahkan, para pakar telah menganalisa kemungkinan transformasi yang akan terjadi setelah wabah ini usai. Transformasi ini lanjutnya, harus mampu dihadapi para lulusan dengan segala kemungkinan di masa depan.

“Selama di bangku kuliah, kita bukan hanya disiapkan untuk memiliki kompetensi, tetapi juga kemampuan untuk menganalisis dan mensintesis sesuatu dari apa yang sudah pernah terjadi,” ujarnya.

Untuk itu, Rektor Unsyiah berharap para lulusan harus memiliki keberanian untuk mencoba serta kelapangan hati menerima apapun hasil yang telah dilakukan. Sikap untuk mandiri, berkompetisi, dan bersinergi harus dimiliki agar dapat menaklukkan tantangan.

Terlebih lagi menurut data Badan Pusat Statistik hingga Agustus tahun lalu, jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,05 juta. Di antara jumlah itu, sebanyak 737.000 merupakan lulusan perguruan tinggi. Sementara di Aceh, jumlah angkatan kerja yang belum memperoleh pekerjaan sebanyak 147 ribu orang. Angka ini menempatkan Aceh di posisi ke-8 sebagai daerah yang memiliki pengangguran terbanyak di Indonesia.

“Hal ini diperparah dengan kenyataan bahwa laju pertumbuhan alumni perguruan tinggi jauh lebih cepat dibandingkan laju pertumbuhan lapangan kerja,” lanjutnya.

Untuk itu, Samsul berharap para lulusan untuk dapat terus berkreasi dan berinovasi dengan modal yang didapatkan selama pendidikan. Sikap pantang menyerah juga sangat dibutuhkan untuk mengapai cita-cita yang diinginkan.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU