BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kondisi Muhammad Amrul (12) bocah dibakar ayahnya membaik. Ia akan dioperasi plastik di RSU Zainoel Abidin, Banda Aceh.
Nurlaila (44) ibu korban mengatakan, dokter sudah memastikan bahwa Jumat besok, Amrul akan dioperasi, untuk menyembuhkan luka bakar di sekujur tubuhnya. “Dokter udah bilang, besok dia dioperasi,” katanya saat ditemui wartawan di ruang isolasi RSUZA, Kamis (8/7).
Amrul tiba di RSUZA kemarin usai dirujuk dari RS PMI Lhokseumawe.
Usai mendapat perawatan intensif di rumah sakit pemerintah itu, kondisi Amrul berangsur membaik. “Dia sudah bisa diajak berbicara. Makan minum sudah lancar,” ujar Nurlaila.
“Malah dia sudah minta semua perban dan infus dilepas. Dia ingin pulang katanya ingin sekolah sama mengaji.”
Amrul mengalami luka bakar parah di bagian dada, tangan kiri, punggung, paha dan leher sebelah kiri. Kondisi kulitnya melepuh.
Nurlaila kerap bingung saat Amrul menanyakan keberadaan ayahnya. Amrul, kata dia, sering menanyakan ayahnya dalam dua hari ini. “Dia mengaku sayang sama ayahnya, dia tidak dendam sama ayahnya,” tutur sang ibu.
“Kalau ayah ditangkap, dia mau ikut sama ayahnya. Dia bilang kalau ayah ditangkap saya mau tidur sama ayah,” ujar Nulaila meniru ucapan anaknya.
Amrul menanyakan sang ayah karena semua keluarganya termasuk empat saudara kandungnya semua mendampinginya dirawat. Sementara sang ayah, Mahyeddin Abubakar (45), kini masih buron dan masuk dalam DPO polisi.
Seperti diketahui, Amrul dibakar oleh ayahnya sendiri pada Senin lalu, hanya karena ia menyembunyikan uang Rp20 ribu dari hasil penjualan ikan tongkol milik ayahnya.
Ia semula disuruh menjual ikan hasil tangkapan. Oleh seorang penampung, ikan itu laku Rp100 ribu. Amrul menyerahkan uang itu kepada ayahnya Rp80ribu.
Saat itulah amarah Mahyeddin memuncak. Bocah itu kemudian diikat di sebatang pohon dan dibakar hingga ia menjerit kesakitan. Korban akhirnya dilarikan ke RS PMI Lhokseumawe.
Menurut Nurlaila biaya perawatan Amrul sepenuhnya ditanggung Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), program asuransi kesehatan untuk warga Aceh.[]