Buloh Seuma, kemukiman di bibir pantai Samudera Hindia dan berbatasan langsung dengan kawasan ekosistem Leuser itu memiliki luas 30.600 hektar dan dihuni oleh 834 penduduk dalam tiga desa; Gampong Raket, Kuta Padang dan Teungoh. Desa yang berjarak sekitar 38 kilometer dari pusat Kecamatan Trumon, Aceh Selatan itu merupakan penghasil madu murni. Saban tahun, desa ini mampu menghasilkan 10 ton sari lebah berkualitas terbaik di Aceh.
Awalnya, akses utama menuju ke desa tersebut hanya melalui laut dengan menggunakan sampan bermesin Robin. Karena beberapa kawasan Buloh Seuma masuk sebagai cagar alam, daerah itu urung dibangun sarana transportasi darat. Namun akhirnya, 16 Juli 2008 Departemen Kehutanan Republik Indonesia melalui Dirjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam menyetujui pembangunan ruas jalan untuk membuka keterisoliran desa tersebut dan sekarang bisa dilalui sepeda motor dan mobil gardan dua.
Kini, untuk menikmati madu asli Buloh Seuma hanya membutuhkan empat jam perjalanan melintasi kawasan gambut. Dan sayangnya, akibat pembukaan jalan itu kawasan konservasi yang dihuni bermacam margasatwa Rawa Singkil itu mulai rusak akibat ilegal logging dan pembukaan lahan sawit. Dikhawatirkan berdampak buruk terhadap kelestarian satwa dan lingkungan.
“Kita berharap pemerintah daerah segera melarang dan membatasi pembukaan lahan baru karena berakibat rusaknya ekosistem dan plasma nutfah endemik yang cuma ada di Rawa Singkil ini,” kata TAF Haikal, juru bicara Kaukus Pantai Barat Selatan saat mengunjungi Buloh Seuma bersama Tim Indonesia Offroad Federation (IOF) Aceh. Dia mengkhawatirkan akan banyak izin pembukaan lahan oleh perusahaan sawit yang tentunya akan mengancam pendapatan utama daerah kawasan itu, madu dan pengurangan produksi karbon terbesar di dunia.
Ironisnya, kehidupan warga nyaris belum tersentuh penerangan listrik, pusat kesehatan yang ideal serta minimnya guru yang mau menetap lama di sekolah terpencil itu. Semoga akses jalan itu bisa membuat generasi Buloh Seuma tidak hanya penikmat pantai saja tapi mampu meningkatkan perekenomian warga tanpa harus merusak lingkungannya.[]
Denyut Nadi Buloh Seuma
Baca Tulisan Lainnya
- Advertisement -