Debit Air Batee Iliek Berkurang
Warga Jualan di Sungai

BATEE ILIEK | ACEHKITA.COM – Lokasi wisata Krueng Batee Iliek di Kecamatan Samalanga, Bireuen, yang menjadi salah satu lokasi yang paling ramai dikunjungi warga selama lebaran, debit airnya semakin berkurang.
 
Hamparan bebatuan besar dan kecil tampak menonjol. Hanya sedikit air yang mengalir di antara sela bebatuan. Namun warga yang datang ke sana, terutama anak-anak dan remaja, memenuhi sungai. Mereka ada yang mandi dan sekedar duduk di batu-batu besar yang berserak di dasar sungai.
 
Amatan acehkita.com, kedalaman air paling dalam hanya sekitar setengah meter, itu pun yang berada agak ke hulu atau ke muara. Bahkan, di dekat sekitar jembatan Batee Iliek, air hanya setinggi lutut orang dewasa. Bahkan sebagian dari dasar sungai hampa air. Sehingga sejumlah pedagang bebas membuka lapak usaha dagangan makanan dan minuman mereka di tengah sungai yang tinggal bebatuan.
 
“Kurangnya debit air karena agak ke atas (hulu-red) sudah dibangun irigasi. Makanya sudah sejak beberapa bulan terakhir, air di sungai hanya sedikit,” kata salah seorang pedagang yang berjualan di bagian sungai yang kering. Ada belasan pedagang lainnya yang membuka lapak di atas sungai.
 
Selain debit air menurun, sampah makanan tampak berserakan di sepanjang aliran sungai. Malah di tempat-tempat tertentu di pinggiran sungai, tumpukan sampah nampak menggunung. “Jorok sekali sungainya. Kenapa pengelola tidak berinisiatif menempatkan bak sampah ya?” keluh Mutia, seorang pengunjung dari Meureudu yang sedang menunggui dua anaknya mandi.
 
Retribusi kendaraan yang dipungut oleh petugas parkir pun meningkat 100 persen. Jika sebelum lebaran dipungut Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat dan lebih, selama lebaran harus bayar Rp 10.000. begitu juga kendaraan roda dua, dari Rp 2.000 naik menjadi Rp 5.000 per kendaraan. []