LHOKSEUMAWE | ACEHKITA.COM — Seorang warga dibal-bal massa karena terkait kasus pencurian dan penggelapan sepeda motor di Desa Keude Cunda, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, Jumat (9/3).
Orang yang diamuk massa adalah Mahyudi Adi Rizki alias Gacok (22). Pemuda asal Desa Lancok, Kecamatan Kuala Raja, Bireuen, ini dihajar massa setelah ditangkap T. Hermansyah, salah seorang pemilik sepeda motor yang dicuri Gacok.
Pada 17 Februari lalu, Hermansyah kehilangan sepeda motor Revo setelah diambil oleh Gacok di depan bengkel las miliknya. Setelah dicari ke sana ke mari, Jumat kemarin Hermansyah melihat Gacok sedang makan di sebuah warung. Ia langsung menangkap. Entah siapa yang memulai, Gacok akhirnya dipukuli massa.
Gacok mengaku dalam dua tahun terakhir telah mencuri empat sepeda motor, salah satunya milik T. Hermansyah, warga Lhokseumawe. Selain itu, ada juga milik Syarkawi dari Aceh Utara.
“Sejumlah motor yang berhasil saya gelapkan itu, saya jual per unitnya dari harga Rp500.000 – Rp800.000, semua perbuatan itu karena desakan ekonomi saya,” tutur bekas narapidana di LP Nusakambangan itu.
Sementara itu, Kepala Unit Reskrim Polsek Banda Sakti, Bripka Zamzami, mengakui bahwa Mahyudi alias Gacok itu sudah diamankan, setelah sebelumnya dihajar massa.
“Hasil pengembangan sementara, ada empat unit motor yang digelapkan olehnya dan dari empat unit itu, satu unit motor Revo milik warga Lhokseumawe itu berhasil di amankan di salah satu pedalaman Aceh Utara,”ungkap Bripka Zamzami.
Gacok ditahan di LP Nusa Kambangan akibat kasus makar. Ia bebas pada 2005 setelah mendapat amnesti pada 2005 lalu. []