BANDA ACEH,acehkita.com. Kuntoro Mangkusubroto, Kepala Badan Pelaksana BRR NAD-Nias, mengakui masih ada pengungsi korban tsunami yang masih tinggal di barak. Menurutnya, mencapai 400 keluarga.
“BRR sudah membangun sebanyak 140 ribu rumah, mereka (pengungsi-red) sudah tahu kapan dan dimana akan dapat rumah,” jelas Kuntoro dalam jumpa pers, Rabu (15/4).
Pihaknya telah menyerahkan semua daftar kontraktor bermasalah ke polisi. Kuntoro memperkarakan perusahaan yang tidak menyelesaikan pembangunan rumah. Ia menuduh kontraktor biang permasalahan perumahan di Aceh.
Jelang dibubarkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jum’at (17/4) di Jakarta, BRR masih menyisakan sejumlah proyek pembangunan. Selain perumahan korban tsunami di Pulau Aceh dan Simeulu, juga proyek pembangunan jembatan Kuala Besoe Aceh Jaya dan jembatan di kabupaten Aceh Tamiang.
“Begitu banyak proyek yang dikerjakan BRR. Cuma enam yang belum selesai, saya kira itu wajar,” jelas Kuntoro.
Proyek-proyek tak terselesaikan itu nantinya akan dilanjutkan pemerintah Aceh. Menurut Kuntoro, pemerintah menghibahkan dana sebesar Rp 3,3 triliun untuk melanjutkan pembangunan Aceh.[]