BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie telah menetapkan masa tanggap darurat di Kecamatan Geumpang, Mane, dan Tangse selama tujuh hari, hingga 28 Januari nanti. Selama masa tanggap darurat itu, BPBD akan fokus kepada tiga hal.
Ketiga fokus BPBD dalam menangani korban di tiga kecamatan terparah dilanda gempa itu adalah pembangunan hunian sementara, penyaluran bantuan makanan, dan pelayanan kesehatan bagi korban gempa.
Kepala BPBD Pidie Apriadi menyebutkan, untuk membangun hunian sementara pihaknya akan mendirikan tenda yang berlantaikan papan di dekat lokasi rumah asal yang rusak parah. BPBD Pidie telah mendapatkan bantuan tenda dari Dinas Sosial Aceh dan Pemerintah Kabupaten Pidie.
“Tenda itu akan kita lengkapi dengan lantai papan, biar kesehatan korban gempa terjamin,” kata Kepala BPBD Apriadi kepada acehkita.com, Rabu (23/1/2013) sore.
Untuk penyalurkan bantuan, BPBD Pidie akan berkoordinasi dengan para camat. “Nanti camat yang akan mendistribusikan bantuan ke korban gempa,” sebut dia. “Kita juga akan memberikan pelayanan kesehatan bagi korban.”
Jika ketiga pekerjaan itu tak tuntas dalam tujuh har ini, Apriyadi menyebutkan, pihaknya akan memperpanjang masa tanggap darurat untuk tujuh hari selanjutnya.
Tapi Apriadi berharap agar ketiga pekerjaan itu bisa tertangani dengan baik, agar mereka bisa segera memfokuskan diri pada masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascagempa.
Gempa subuh Selasa itu menyebabkan satu anak berusia 9 tahun meninggal dan belasan luka-luka. Gempa juga mengakibatkan 82 unit rumah (rusak berat), 142 unit rumah rusak ringan, 12 unit sarana pemerintah rusak, 20 fasilitas pendidikan rusak, dan merusak 17 unit sasaran ibadah (termasuk satu masjid di Kecamatan Geulumpang Tiga). []