Monday, May 6, 2024
spot_img

Wakil Gubernur Curhat Soal JKA

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Wakil Gubernur Muhammad Nazar blak-blakan menyampaikan pidato politik di hadapan lebih dari duaratusan pendukungnya. Ia bercerita soal lobi-lobi yang dibangun bersama DPR Aceh dan Pemerintah Pusat untuk menggolkan sejumlah program strategis pada masa pemerintahan bersama Gubernur Irwandi Yusuf. Namun ia mengaku dilupakan begitu program jalan.

Muhammad Nazar memutuskan maju sebagai kandidat gubernur melalui jalur partai politik. Ia menyebutkan sejumlah partai politik nasional sudah menyatakan komitmen mereka untuk mengusung dirinya sebagai kandidat gubernur pada pemilihan November nanti.

“Hingga tadi masih terus mendapatkan konfirmasi dari berbagai partai politik, kita insya Allah tinggal menunggu penentuan formalitas dari partai politik,” kata Nazar di Banda Aceh.

Di hadapan para pendukung yang baru saja mendeklarasikan dukungan, Nazar menyampaikan keluh-kesah selama hampir lima tahun menjabat sebagai wakil gubernur Aceh. Menurut Nazar, ia banyak terlibat dalam melobi parlemen dan Jakarta untuk menggolkan sejumlah program, seperti dana reintegrasi yang dikelola Badan Reintegrasi Damai Aceh, penyelesaian sengketa antara masyarakat Leupung dengan perusahaan Lafarge Semen Andalas, Peraturan Pemerintah tentang Sabang, dana untuk dayah, termasuk soal fasilitas kesehatan gratis.

“Saya lobi dana BRA, tapi ketika dana dapat, saya tidak dikasih tahu lagi. Ini persoalannya. Begitu juga dengan kesehatan gratis, itu wagub yang komunikasikan dulu. Kalau tidak, ya tidak mau disahkan,” kata Muhammad Nazar. “Tapi begitu ada dana, saya dilupakan.”

Nazar mencoba memahami ketika ia tak dilibatkan lagi ketika program sudah berhasil. “Wajar, karena saya hanya langit kedua. Langit kedua banyak awan dan mendung, maka pesawat tidak mau terbang di langit kedua. Ada keterbatasan,” ujar Nazar bertamsil.

Menjelang pemilihan kepala daerah, gubernur dan wakil gubernur petahana (incumbent) saling mengklaim program. Irwandi dan Nazar sama-sama mengklaim bahwa program Jaminan Kesehatan Aceh, fasilitas pengobatan gratis bagi warga Aceh, merupakan ide mereka masing-masing.

Tak hanya “curhat” soal saling klaim program, Nazar juga mengaku mulai mempunyai ruang gerak yang terbatas. Ia tak punya banyak kesempatan lagi untuk membuka acara, yang seharusnya menjadi ranah tugas wakil gubernur.

“Saya yang dulu biasanya membuka banyak acara, tapi sekarang untuk tutup pun belum tentu, walaupun itu tugas saya.” kata dia. “Padahal belum perang politik.”

Nazar berjanji, ingin membangun peradaban politik saat menjelang dan usai pemilihan. “Saya ingin membangun peradaban politik melalui jalur partai politik,” ujarnya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU